Tampilkan postingan dengan label CERITA SEK SEDARAH. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label CERITA SEK SEDARAH. Tampilkan semua postingan

Senin, 26 September 2016

Cerita Sex: Ngentot Adik Iparku Masih SMA

Forum dewasa yg berisikan cerita sex, cerita nyata, cerita ngentot, cerita mesum, cerita dewasa “Cerita Sex: Ngentot Adik Iparku Masih SMA” dan foto sex bugil tante bispak abg hot terbaru 2016 – Aku punya adik ipar, Vivi namanya. Orangnya cantik, masi di SMU. Bodinya proporsional, gak toge tapi tocil juga enggak. Pinggulnya rada gede juga sehingga kalo liat dia jalan pake jins ketat dari blakang, goyangan pantatnya merangsang juga. Yg lebi merangsang lagi, Vivi punya kumis halus diatas bibir mungilnya. Pasti jembutnya rimbun deh, dan yg lebi penting lagi napsunya besar.

Cerita Sex: Ngentot Adik Iparku Masih SMA

Aku gak tau napa kok dia dikirim orang tuanya ke tempat kakaknya (istriku) untuk melanjutkan sekolahnya, padahal dia baru kelas 1.-cerita sex terbaru- Biasanya kalo dah lulus SMU ya mo nerusin sekolah pindah bisa dimengerti. Aku gak banyak nanya ke istri tentang kepindahan Vivi kerumahku. Yg aku tau, Vivi tu bukan adik kandung istri tapi dia diangkat anak oleh mertuaku sejak kecil, dan sdh dianggap sebagai anak sendiri.

Cerita dewasa terbru, Istriku kerja sebagai tenaga marketing suatu perusahan asing sehingga sering sekali mendapat tugas keluar kota, sedang aku bekerja sebagai konsultan freelance, sehingga banyak melakukan pekerjaan dari rumah saja. Ketempat klien kalo diperlukan saja. Ya gak apa si, itung-itung aku jadi penunggu rumah.

Makanya aku seneng banget ketika Vivi tinggal dirumahku. Aku membantu mengurus kepindahan Vivi ke SMU yg deket dengan rumahku, repot juga birokrasinya, tapi dengan sedikti pelicin semuanya akhirnya beres dan Vivi diterima disekolah tersebut dan boleh langsung masuk. Baru 2 hari Vivi dirumah, istriku dapet tugas keluar kota lagi ke Sulawesi sehingga makan waktu 2 mingguan. Ya namanya tugas, harus dilaksanakan, baeknya kami belon punya anak, sehingga aku gak repot kalo ditinggal2 seperti itu. aku terbiasa mengurus rumahtangga, karena sejak dulu aku selalu hidup sendiri.

Sore itu, Vivi aku ngajak ngobrol di sofa. Dia pake celana pendek yg pendek banget dan tanktop, kayanya gak pake bra, sehingga toketnya bergerak mengikuti gerakan badannya. Merangsang juga ni anak. Aku nanya kenapa kok dia pindah ketempatku.

“Mangnya mas gak tau ya”, kata Vivi.
“Aku gak nanya kakakmu Vi, dia juga gak crita apa-apa ke aku, cuma bilang kamu mo pindah skolah kesini ja”.
“Vivi malu ni mas critanya”.
“Napa malu, aku kan masmu sendiri”.
“aku maen ma om tetangga rumah mas”.
“Wah, enak dong si om dapetin kamu”.
“Ah mas, Vivi serius ni”.
“Ya terus?”

“Si om juga yg mrawanin Vivi, tapi enak, makanya Vivi jadi ketagihan terus deh maen ma si om”.
“Kamu maennya dimana Vi’.
“Mula-mula dirumah si om, waktu tantenya lagi pergi. Dah gitu suka janjian ketemuan di mal, trus cek in ke motel, waktu Vivi pulang skolah”.
“maennya brapa ronde kalo dimotel”.
“Karna gak bisa lama-lama ya cuma 2 ronde, kan mesti pulang sore Vivi nya”.
“Gak perna sampe nginep ya Vi”. Perna mas, si om bohong ma tante katanya mo pergi keluar kota, padahal cek in ma Vivi di hotel semalem. Vivi bilang ma bonyok nginep dirumah temen. Wah si om napsu banget maennya dihotel, ampe 4 ronde mas”.

“Wah mas jadi kringeten neh ngebayangin Vivi maen ma si om”.
“Kok ngebayangin si mas”.
“La iya lah, kamu critanya napsuin gitu”.
“Trus mas ngaceng ya”
“La iya lah, lelaki mana yg gak ngaceng kalo dengerin Vivi crita lagi maen. Trus kenapa kok Vivi disuru ketempat mas ma kakak?”
“Ketauan juga mas ma bonyok. Ada yg bilang dia liat Vivi ma si om gandengan di ml. Ya udah deh, Vivi gak bisa ngelit lagi. Heboh juga karena bonyok mengcounter si om. Baiknya bisa didamein, tadinya bokap mo bawa kasus ini ke polisi segala. Baeknya enggak”.

“Kadung malu, makanya Vivi disuru ke tempat mas ma kakak. Mas masi kringeten?” tanyanya sambil tertawa, manis sekali ni akan, seksi lagi cuma celana pendek banget dan tanktop tanpa bra.
“Mas, dah nikah segini lama kok gak punya anak si, mas gak bisa ya”.
“Enak aja, mo mas buktiin ma kamu kalo mas bisa?” jawabku membuka front.
“Mangnya mas brani ngelakuin ma Vivi?”

“Napa enggak, kalo Vivinya mau tapi”. Vivi diem saja.
“Mau gak Vi, aku si mau banget lo”.
“Gak enak ma kakak mas”.
“Ya tapi kakakmu tu kerjanya kluar kota terus, mas ditinggal sendiri terus, gimana mo bikin anak kan”.
“Kacian, mas kesepian ya, kan skarang ada Vivi yg nemenin”. Dia duduk merapat ke aku.
“Mau ya Vi”, kataku sambil mengelus pipiku.

Vivi noleh ke aku, aku tdk menyia-nyiakan kesempatan ini, perlahan tapi pasti aku mengecup bibir mungilnya. Vivi membiarkan aku mengulum-ngulum bibirnya, kemudian ciuman kuarahkan ke lehernya, terus menyusur kepipinya. Tubuhnya bergeser makin merapat, bibirnya kulumat lagi dengan lembut. Sambil kunikmati lidahnya yg menjelajah di mulutku, tangan kuslusupkan kedalam tanktopnya dan meremas lembut toketnya yg masih terbungkus bra. Ohh.., toketnya ternyata tercakup seluruhnya dalam tanganku.

Dan Vivi rasanya sdh tdk kuat menahan gejolak napsunya, padahal baru awal pemanasan.

“Kamu dah pengen ya Vi”.
“Iya mas, dah lama rasanya Vivi gak ngerasain nikmat lagi”.
“Mau kan aku kasi kenikmatan”.
“Mau banget mas”. Bibirku mulai meneruskan jelajahannya, sambil melepaskan tanktopnya, lehernya kukecup, kujilat kadang kugigit lembut.

Sambil tanganku terus meremas-remas toketnya. Kemudian tanganku menjalar ke punggungnya dan melepas kaitan branya sehingga toketnya bebas dari penutup. Bibirku terus menelusur di permukaan kulitnya. Dan mulai pentil kirinya tersentuh lidahku dan kuhisap. Terus pindah ke pentil kanan. Kadang-kadang seolah seluruh toketnya akan kuhisap. Dan tangan satuku mulai turun dan memainkan pusernya, membuat Vivi merasa geli tapi nikmat, napsunya makin berkobar karena elusan tanganku.

Kemudian tanganku turun lagi dan menjamah selangkangannya. mekinya yg pasti sdh basah sekali. Lama hal itu kulakukan sampai akhirnya aku kemudian membuka ristsluiting celana pendeknya dan menarik celananya ke bawah. Tinggalah CD mininya yg tipis yg memperlihatkan jembutnya yg lebat, saking lebatnya jembutnya muncul di kiri kanan dan dibagian atas dari cd mini itu. jembutnya lebih terlihat jelas karena CDnya sdh basah karena cairan mekinya yg sdh banjir.

Kubelai celah mekinya dengan perlahan. Sesekali jariku menyentuh i tilnya’ karena ketika dielus pahanya otomatis mengangkang agar aku bisa mengakses daerah mekinya dengan leluasa. kemudian CDnya yg sdh basah itu kulepaskan. Vivi mengangkat pantatnya agar aku bisa melepas pembungkus tubuhnya yg terakhir.

Jariku mulai sengaja memainkan i tilnya. Dan akhirnya jariku itu masuk ke dalam mekinya. bibirku terus bergantian menjilati pentil kiri dan kanan dan sesekali kuhisap dan terus menjalar ke perutnya. Dan akhirnya sampailah ke mekinya.

Kali ini kucium jembutnya yg lebat dan bibir mekinya kubuka dengan dua jari. Dan akhirnya kembali mekinya kumainkan dengan bibirku, kadang bibirnya kuhisap, kadang i tilnya, akhirnya lidahku masuk di antara kedua bibir mekinya sambil menghisap i tilnya. Hanya dalam beberapa menit Vivi benar-benar tak tahan. Dan.. Vivi mengejang dan dengan sekuatnya Vivi berteriak sambil mengangkat pantatnya supaya merapatkan i tilnya dengan mulutku, dia meremas-remas rambutku. Aku terus mencumbu mekinya, belum puas aku memainkan mekinya hingga napsunya bangkit kembali dengan cepat.

“Mas, Vivi sdh pengen dientot.” katanya memohon sambil membuka pahanya lebih lebar.

Aku pun bangkit, mengangkat badannya yg sdh lemes dan kubawa ke kamar. Vivi kubaringkan di ranjang dan aku mulai membuka baju, kemudian celana. Vivi terkejut melihat penisku yg besar dan panjang nongol dari bagian atas CDku. Kemudian aku juga melepas CDku.

“Mas, gede banget penis mas, mana panjang lagi”.
“Mana gedean ma si om?”
“gedean mas lah”. Sementara itu Vivi terbaring menunggu.

penisku yg besar dan panjang dan sdh maksimal ngacengnya, tegak hampir menempel ke perut. Vivi merinding apakah muat penis segitu besarnya di mekinya. Dan saat aku pelan-pelan menindihnya, Vivi membuka pahanya makin lebar, rasanya tdk sabar mekinya menunggu masuknya penisku yg extra gede itu.

Vivi pejamkan mata. Aku mulai mendekapnya sambil terus mencium bibirnya, bibir mekinya mulai tersentuh ujung penisku. Sebentar kuusap-usapkan dan pelan sekali mulai kurasakan bibir mekinya terdesak menyamping. Terdesak penis besarku itu. Ohh, benar benar kurasakan penuh dan sesak liang mekinya dimasuki penisku. Vivi menahan nafas. Mili per mili. Pelan sekali terus masuk penisku. Vivi mendesah tertahan karena rasa yg luar biasa nikmatnya.

Terus.. Terus..Akhirnya ujung penisku menyentuh bagian dalam mekinya, maka secara refleks Vivi merapatkan pahanya, aku terus menciumi bibir dan lehernya. Dan tanganku tak henti-henti meremas-remas toketnya. penis besarku mulai kuenjotkan halus dan pelan. supaya Vivi tdk kesakitan. Vivi benar benar cepat terbawa ke puncak nikmat yg belum pernah dia alami.

Nafasnya cepat sekali memburu, terengah-engah. Vivi benar benar merasakan nikmat luar biasa merasakan gerakan penis besar ku. Maka hanya dalam waktu yg singkat Vivi makin tak tahan. aku tahu bahwa Vivi semakin hanyut. Maka makin gencar aku melumat bibir dan lehernya, dan remasan di toketnya makin kuat.

Dengan tusukan penisku yg agak kuat dan kupepet i tilnya dengan menggoyang goyangnya, Vivi menggelepar, tubuhnya mengejang, tangannya mencengkeram kuat-kuat sekenanya. mekinya menegang, berdenyutdan mencengkeram kuat-kuat, benar-benar puncak kenikmatan yg belum pernah dia alami. Vivi benar benar menerima kenikmatan yg luar biasa. Vivi tak ingat apa-apa lagi kecuali kenikmatan dan kenikmatan.

“Mas, Vivi nyampe maas”, teriaknya.

Setelah selesai, pelan pelan tubuhnya lunglai, lemas. dua kali Vivi nyampe dalam waktu relatif singkat, aku membelai rambutnya yg basah keringatan. Dia membuka matanya, aku tersenyum dan menciumnya lembut sekali, tak henti hentinya toketnya kuremas-remas pelan.

Tiba tiba, serangan cepat bibirku melumat bibirbya kuat dan diteruskan ke leher serta tanganku meremas-remas toketnya lebih kuat. Napsunya naik lagi dengan cepat, saat kembali aku mengenjotkan penisku semakin cepat. Uhh, sekali lagi Vivi nyampe, yg hanya selang beberapa menit, dan kembali Vivi berteriak lebih keras lagi. Aku terus mengenjotkan penisku dan kali ini aku ikut menggelepar, wajahku menengadah. Satu tanganku mencengkeram lengannya dan satunya menekan toketnya.

Vivi makin meronta-ronta tak karuan. Puncak kenikmatan diikuti semburan peju yg kuat di dalam mekinya, menyembur berulang kali. Oh, terasa banyak sekali peju kental dan hangat menyembur dan memenuhi mekinya, hangat sekali dan terasa sekali peju yg keluar seolah menyembur seperti air yg memancar kuat.

Setelah selesai, aku memiringkan tubuh dan tanganku tetap meremas lembut toketnya sambil mencium wajahnya. Vivi senang dengan perlakuanku terhadapnya.

“Vi, kamu luar biasa, mekimu peret dan nikmat sekali”, pujiku sambil membelai dadanya.
“Mas juga hebat. Bisa membuat Vivi nyampe beberapa kali, dan baru kali ini Vivi bisa nyampe dan merasakan penis raksasa. Hihi..”
“Jadi kamu suka dengan penisku?” godaku sambil menggerakkan penisku dan membelai belai wajahnya.
“Ya mas, penis mas nikmat, besar, panjang dan keras banget” jawabnya jujur.
“Enak mana mas, ngen totin kakak apa ngen totin Vivi”.
“Nikmat ma kamu Vi, meki kamu peret banget”.
“Mangnya meki kakak gak perert, kan kakak belon punya anak”.
“Gak tau deh, aku puas banget ngen totin kamu”.
“Ya udah, mas ngen totin Vivi ja kalo kakak kluar kota”. Aku tdk langsung mencabut penisku, tapi malah mengajak mengobrol sembari penisku makin mengecil.

Dan tak henti-hentinya aku mencium, membelai rambutnya dan yg paling aku suka membelai toketnya. Vivi merasakan pejuku yg bercampur dengan cairan mekinya mengalir keluar. Setelah cukup mengobrol dan saling membelai, pelan-pelan penis kucabut sambil menciumnya lembut sekali. Benar benar Vivi terbuai dengan perlakuanku. Vivi tertidur dalam pelukanku, sepertinya dia merasa nyaman dan benar-benar terpuaskan dan merasakan apa yg selama ini hanya dibayangkan saja.

Vivi bangun masih dalam pelukanku.

“Kamu tidur nyenyak sekali, Vi”, kataku sambil membelai rambutnya.

Kurang lebih setengah jam kami berbaring berdampingan. Aku lalu mengajaknya mandi. Kubimbing Vivi ke kamar mandi, saat berjalan Vivi merasa masih ada yg mengganjal mekinya dan ternyata masih ada peju yg mengalir di pahanya, saking banyaknya aku mengecretkan peju di dalam mekinya.

Dalam bathtub yg berisi air hangat, Vivi duduk di atas pahaku. Aku mengusap-usap menyabuni punggungnya, dan Vivipun menyabuni punggungku. Aku memeluknya sangat erat hingga dadaku menekan toketnya. Sesekali Vivi menggeliatkan badannya sehingga pentilnya bergesekan dengan dadaku yg dipenuhi busa sabun. pentilnya semakin mengeras. Pangkal pahanya yg terendam air hangat tersenggol-senggol penisku. Hal itu menyebabkan napsunya mulai berkobar kembali.

Vivi kutarik sehingga menempel lebih erat ke tubuhku. Aku menyabuni punggungnya. Sambil mengusap-usapkan busa sabun, tanganku terus menyusur hingga tenggelam ke dalam air. Aku mengusap-usap pantatnya dan kuremasnya. penisku pun mulai ngaceng ketika menyentuh mekinya. Terasa bibir luar mekinya bergesekan dengan penisku. Dengan usapan lembut, aku terus menyusuri pantatnya. Aku mengusap beberapa kali hingga ujung jariku menyentuh lipatan daging antara lubang pantat dan mekinya.

“Mas nakal!” desahnya sambil menggeliat mengangkat pinggulnya.

Walau tengkuknya basah, Vivi merasa bulu roma di tengkuknya meremang akibat nikmat dan geli yg mengalir dari mekinya. Vivi menggeliatkan pinggulnya. Aku mengecup lehernya berulang kali sambil menyentuh bagian bawah bibir mekinya. Tak lama kemudian, tanganku semakin jauh menyusur hingga akhirnya mengusap-usap lipatan bibir luar mekinya. Aku berulang kali mengecup lehernya. Sesekali kujilat, sesekali kugigit dengan gemas.

“Aarrgghh.. mmmppphhh.. mmmppphhhh..” rintihnya berulang kali. Lalu Vivi bangkit dari pangkuanku. Vivi tak ingin nyampe hanya karena jari yg terasa kesat di mekinya.

Tapi ketika berdiri, kedua lututnya terasa goyah. Dengan cepat aku pun bangkit berdiri dan segera membalikkan tubuhnya. Aku tak ingin Vivi terjatuh. Aku menygga punggungnya dengan dadaku. Lalu kuusapkan kembali cairan sabun ke perutnya. Aku menggerakkan tangan keatas, meremas dengan lembut kedua toketnya dan pentilnya kujepit2 dengan jempol dan telunjuk. Pentil kiri dan kanan kuremas bersamaan. Lalu aku mengusap semakin ke atas dan berhenti di lehernya.

“Mas, lama amat menyabuninya” rintihnya sambil menggeliatkan pinggulnya.

Vivi merasakan penisku semakin keras dan besar. Hal itu dapat dirasakannya karena penisku makin dalam terselip di pantatnya. Tangan kirinya segera meluncur ke bawah, lalu meremas biji pelerku dengan gemas. Aku menggerakkan telapak kanan ke arah pangkal pahanya. Sesaat aku mengusap usap jembut lebatnya, lalu mengusap mekinya berulang kali. Jari tengahku terselip di antara kedua bibir luar mekinya. Aku mengusap berulang kali. i tilnya pun menjadi sasaran usapanku.

“Aarrgghh..!” rintihnya ketika merasakan penisku makin kuat menekan pantatnya.

Vivi merasa lendir membanjiri mekinya.Vivi jongkok agar mekinya terendam ke dalam air. Dibersihkannya celah diantara bibir mekinya dengan mengusapkan 2 jarinya.

Ketika menengadah Vivi melihat penisku telah berada persis didepannya. penisku telah ngaceng berat.

“Mas, kuat banget sih, baru aja ngecret di meki Vivi sekarang sdh ngaceng lagi”, katanya sambil meremas penisku, lalu diarahkan ke mulutnya. Dikecupnya ujung kepala penisku. Tubuhku bergetar menahan nikmat ketika Vivi menjilati kepala penisku. Aku meraih bahunya karena tak sanggup lagi menahan napsu.

Setelah Vivi berdiri, kaki kirinya kuangkat dan kuletakkan di pinggir bath tub. Vivi kubuat menungging sambil memegang dinding di depannya dan aku menyelipkan kepala penisku ke celah di antara bibir mekinya.

“Argh, aarrgghh..,!” rintihnya.

Aku menarik penisku perlahan-lahan, kemudian mendorongnya kembali perlahan-lahan pula. Bibir luar mekinya ikut terdorong bersama penisku. Perlahan-lahan menarik kembali penisku sambil berkata

“Enak Vi?” “Enaak banget mas”. Aku mengenjotkan penisku dengan cepat sambil meremas bongkah pantatnya dan tanganku satunya meremas toketnya.

“Aarrgghh..!” rintihnya ketika merasakan penisku kembali menghunjam mekinya.

Vivi terpaksa berjinjit karena penisku terasa seolah membelah mekinya karena besarnya. Terasa mekinya sesek kemasukan penisku yg besar dan panjang itu. Aku dengan erat mememegang pinggulnya dan mengenjotkan penisku keluar masuk dengan cepat dan keras.

Terdengar ‘cepak-cepak’ setiap kali pangkal pahaku berbenturan dengan pantatnya.

“Aarrgghh.., aarrgghh..! Mas.., Vivi nyampe..!” Vivi lemas ketika nyampe lagi untuk kesekian kalinya.

Aku juga tdk dapat menahan pejuku lebih lama lagi.

“Aarrgghh.., Vi”, kataku sambil menghunjamkan penisku sedalam-dalamnya.
“Mas.., sstt, sstt..” katanya karena berulangkali merasa tembakan pejuku dimekinya.
“Aarrgghh.., Vi, enaknya!” bisikku ditelinganya.
“Mas.., sstt.., sstt..! Nikmat sekali ya dientot mas”, jawabnya karena nikmat ketika dia nyampe. aku masih mencengkeram pantatnya sementara penisku masih nancep dimekinya. Beberapa saat kami diam di tempat dengan penisku yg masih menancap di mekinya.

Kemudian aku membimbingnya ke shower, menyalakan air hangat dan kami berpelukan mesra dibawah kucuran air hangat. Setelah selesai aku keluar duluan, sedang Vivi masih menikmati shower. Selesai dengan rambut yg masih basah dan masih bertelanjang bulat, Vivi keluar dari kamar mandi. Aku sdh menyiapkan makan seadanya.

Vivi kupersilakan minum dan makan sambil mengobrol, dan diiringi lagu lembut. Setelah makan, aku lalu memintanya duduk di pangkuanku. Vivi menurut saja.

Sambil mengobrol, Vivi kumanja dengan belaian. Kuraih dagunya, dan kucium bibirnya dengan hangatnya, Vivi mengimbangi ciumanku. selanjutnya aku mulai meremas-remas lembut toketnya, kemudian menelusuri antara dada dan pahanya. Vivi sadar bahwa sesuatu yg dia duduki terasa mulai agak mengeras. Ohh, langsung Vivi bangkit. Vivi bersimpuh di depanku, penisku sdh mulai ngaceng, walau masih belum begitu mengeras.

Kepala penisku sdh mulai sedikit mencuat keluar dari kulupnya lalu diraih,dibelai dan kulupnya ditutupkan lagi. sebelum penuh ngacengnya langsung Vivi mengulum penisku. Vivi memainkan kulup penis yg tebal dengan lidahnya. Ditariknya kulup ke ujung, membuat kepala penisku tertutup kulupnya dan segera dikulum, dimainkan kulupku dengan lidahnya dan diselipkannya lidahnya ke dalam kulupku sambil lidahnya berputar masuk di antara kulup dan kepala penisku. Enak rasanya. Tapi hanya bisa sesaat, sebab dengan cepatnya penisku makin membengkak. aku mulai menggeliat dan berdesis menahan kenikmatan permainan lidahnya dan membuat mulutnya semakin penuh.

“Mas hebat ya sdh ngaceng lagi, kita lanjut Vik mas”, katanya yg juga sdh terangsang. Aku makin tak tahan menerima rangsangan lidahnya.

Maka Vivi kuajak ke tempat tidur. kakinya kutahan sambil tersenyum, kuteruskan dengan membuka kakinya dan aku langsung menelungkup di antara pahanya.

“Aku suka melihat meki kamu Vi” ujarku sambil membelai bulu jembutnya yg lebat.
“Mengapa?”
“Sebab jembutmu lebat dan cewek yg jembutnya lebat napsunya besar, kalau dientot jadi binal seperti kamu, juga tebal bibirnya”.

Aku terus membelai jembutnya dan bibir mekinya. Kadang-kadang kucubit pelan, kutarik-tarik seperti mainan. Vivi suka mekinya dimainkan berlama-lama, Vivi terkadang melirik apa yg kulakukan. Seterusnya dengan dua jari aku membuka bibir mekinya, Vivi makin terangsang dan makin banyak keluar cairan dari mekinya. aku terus memainkan mekinya seolah tak puas-puas memperhatikan mekinya, kadang kadang kusentuh sedikit i tilnya, membuat Vivi penasaran.

Tak sadar pinggulnya mulai menggeliat, menahan rasa penasaran. Maka saat Vivi mengangkat pinggulnya, langsung kusambut dengan bibirku. Aku menghisap lubang mekinya yg sdh penuh cairan. Lidahku ikut menari kesana kemari menjelajah seluruh lekuk mekinya, dan saat kujilat i tilnya dengan ujung lidah, cepat sekali menggelitik ujung i tilnya, benar benar Vivi tersentak. Terkejut kenikmatan, membuat Vivi tak sadar berteriak..

“Aauuhh!!”. Benar benar hebat dia terangsang, dan Vivi sdh tak tahan lagi.
“Ayo dong mas, Vivi pingin dientot lagi” ujarnya sambil menarik bantal.

Aku langsung menempatkan tubuhku makin ke atas dan mengarahkan penis gedeku ke arah mekinya. Vivi masih sempat melirik saat aku memegang penisku untuk diarahkan dan diselipkan di antara bibir mekinya. saat kepala penisku telah menyentuh di antara bibir mekinya, Vivi menahan nafas untuk menikmatinya.

Setelah kepala penisku mulai menyelinap di antara bibir mekinya dan menyelusup lubang mekinya, pelan-pelan kutekan dan aku mulai mencium bibirnya lembut. Makin ke dalam. Vivi merapatkan pahanya supaya penisku tdk terlalu masuk ke dalam. Aku langsung menjepit kedua pahanya hingga terasa sekali penisku menekan dinding mekinya. penisku semakin masuk. Belum semuanya masuk, aku menarik kembali seolah akan dicabut hingga tak sadar pinggulnya naik mencegahnya agar tdk lepas.

Beberapa kali kulakukan sampai akhirnya Vivi penasaran dan berteriak-teriak sendiri. Setelah aku puas menggodanya, tiba tiba dengan hentakan agak keras, kupercepat gerakan mengenjot hingga Vivi kewalahan. Dan dengan hentakan keras serta digoyang goyangkan, aku meremas toketnya dan menciumi lehernya. Akhirnya Vivi mengelepar-gelepar. Dan sampailah Vivi kepuncak. Tak tahan Vivi berteriak, terus.

aku menyerang dengan dahsyatnya, rasanya tak habis-habisnya Vivi melewati puncak kenikmatan. Lama sekali. Tak kuat Vivi meneruskannya. Vivi memohon, tak kuat menerima rangsangan lagi, benar benar terkuras tenaganya dengan orgasme berkepanjangan. Akhirnya aku pelan-pelan mengakhiri serangan dahsyatku. Vivi terkulai lemas sekali, keringatnya bercucuran. Hampir pingsan Vivi menerima kenikmatan yg berkepanjangan. Benar-benar Vivi tdk menyesal ngen tot dengan aku, aku dapat mengolah tubuhnya menuju kenikmatan yg tiada tara.

Kemudian pahaku mulai kembali menjepit kedua pahanya dan kurapatkan, tubuhku menindihnya serta lehernya kembali kucumbu. Vivi memeluk tubuhku yg besar dan aku kembali meremas toketnya. Pelan-pelan mulai kuenjotkan penisku. Kali ini Vivi ingin lebih menikmati seluruh rangsangan yg terjadi di seluruh bagian tubuhnya. Tanganku terus menelusuri permukaan tubuhnya. Dadaku merangsang dadanya setiap kali bergeseran mengenai pentilnya. Dan penisku kupompakan dengan sepenuh perasaan, lembut sekali, bibirku menjelajah leher dan bibirnya. Lama kelamaan tubuhnya yg semula lemas, mulai terbakar lagi.

Vivi berusaha menggeliat, tapi tubuhnya kupeluk cukup kuat, hanya tangannya yg mulai menggapai apa saja yg dia dapat. Aku makin meningkatkan cumbuan dan memompakan penisku makin cepat. Gesekan di dinding mekinya makin terasa. Dan kenikmatan makin memuncak. Maka kali ini lehernya kugigit agak kuat dan kumasukkan seluruh batang penisku serta kugoyang-goyang untuk meningkatkan rangsangan di i tilnya. Maka jebol lah bendungannya, Vivi mencapai puncak kembali.

Kali ini terasa lain, tdk liar seperti tadi. Puncak kenikmatan ini terasa nyaman dan romantis sekali, tapi tiba tiba aku dengan cepat mengenjot lagi. Kembali Vivi berteriak sekuatnya menikmati ledakan orgasme yg lebih kuat, Vivi meronta sekenanya. dia menggigit pundakku saat aku menghujani dengan kenikmatan yg bertingkat-tingkat. Sesaat aku menurunkan gerakanku, tapi saat itu kubalik tubuhnya hingga Vivi di atas tubuhku. Vivi terkulai di atas tubuhku.

Dengan sisa tenaganya Vivi mengeluarkan penisku dari mekinya. Dan diraihnya batang penisku. Tanpa pikir panjang, penisku yg masih berlumuran cairan mekinya sendiri dikulum dan dikocok. Dan pinggulnya kuraih hingga akhirnya Vivi telungkup di atasku lagi dengan posisi terbalik. Kembali mekinya yg berlumuran cairan jadi mainanku, Vivi makin bersemangat mengulum dan menghisap sebagian penisku. Aku memeluk pinggulnya. Kuhisap i tilnya sambil ujung lidahku menari cepat sekali.

Tubuhnya mengejang dan dia menjepit kepalaku dengan kedua pahanya dan dirapatkannya pinggulnya agar bibir mekinya merapat ke bibirku. Vivi gak bisa berteriak tapi karena mulutnya penuh, dan tanpa sadar Vivi menggigit agak kuat penisku dan dicengkeramnya dengan kuat saat dia masih menikmati orgasme.

“Vi, aku mau ngecret Vi, di dalam mekimu ya”, kataku sambil menelentangkan Vivi.
“Ya, mas”, jawabnya.

Aku menaiki Vivi dan dengan satu hentakan keras, penisku yg besar sdh kembali menyesaki mekinya. Aku langsung mengenjot penisku keluar masuk dengan cepat dan keras. Dalam beberapa enjotan saja tubuhkupun mengejang. Pantat dihentakkannya ke atas dengan kuat sehingga penisku nancap semuanya ke dalam mekinya dan akhirnya cret .. cret ..crett, pejunya muncrat dalam beberapa kali semburan kuat. Herannya, ngecret yg ketiga masih saja pejuku masi keluar banyak. Aku menelungkup diatasnya sambil memeluknya erat-erat.

“Vi, nikmat sekali ngen tot sama kamu, meki kamu kuat sekali cengkeramannya ke penisku”, bisikku di telinganya. “Ya mas, Vivi juga nikmat sekali, tentu saja cengkeraman meki Vivi terasa kuat karena penis mas kan gede banget. Rasanya sesek deh meki Vivi kalau mas neken penisku masuk semua. Kalau ada kesempatan, Vivi dientot lagi ya mas”, jawabnya.
“Ya sayang”, lalu bibirnya kucium dengan mesra.

Cerita sex, cerita nyata, cerita ngentot, cerita mesum, cerita dewasa “Cerita Sex: Ngentot Adik Iparku Masih SMA” dan foto sex bugil tante bispak abg hot terbaru 2016

Selasa, 29 Maret 2016

Ngentot kekasih Bugil Memek Gede Sampai Muncrat

Cerita Ngentot aqu kawin pada usia sangat muda,, yakni 21 tahun.. aqu tak sempat melanjutkan perguruan tinggi,, karenaa aqu pada usia teRumah Sakitebut sudah dikawinkan olah bapak ibuku,, karenaa bapak memiliki hutang judi yang banyk dengan seorang pria play boy 'wong deso'.. aqu kawin dengan sang play boy,, usiany sangat renta sekali,, 64 tahun pada saat aqu dikawininy.. Setahun aqu hidup sekasur dengan dya,, selama itu pula aqu tidak pernah merasakan apa yang dinamakan nikmat sexsual.. Padahal,, kata teman-teman,, malam pertama malam yang aling indah.. Sedangkan untukaqu,, malam pertama adalah malam neraka !!!!!!.. Ternyta,, Dodix,, suamiku itu mengidap penykit dyabetes (kadar gula darah yg tinggi),, yang sangat parah,, hingga mengganggu kejantananny dyatas ranjang.. Selama lima tahun kitakawin,, selama itu pula aqu digauliny hany dengan mencumbu,, mencium,, & meng-elus-elus saja,, selebihny hany keluhan-keluhan kekecewaan saja.. Dodix sering merangsang diriny dengan memutar BF yang kita saksikan berdua sebelum melaqukan aktifitas seksual.. Tapi apa yang terjadi ?? Dodix tetap saja loyo,, tak mampu merangsang penisny agar bisa ereksi,, tapi justru aqu yang sangat amat terangsang,, konyol sekali.. aqu mendapat pelajaran seksual dari film-film yang diputar Dodix.. aqu sering berkhayal,, aqu disetubuhi pria jantan.. aqu sering melaqukan masturbasi ringan untuk melampiaskan hasrat sexsualku,, dengan berbagai cara yang kudapat dari khayalan-khayalanku.. Pada suatu hari,, Dodix harus terbaring di rumah sakit yang disebabkan oleh penykitny itu.. Selama hampir 1 bulan dya dirawat di Rumah Sakit,, aqu semakin terasa kesepian selama itu pula.. Pada suatu hari aqu harus pergi menebus obat di sebuah apotek besar,, & harus antre lama.. Selama antre aqujenuh sekali.. Tiba-tiba aqu ingin keluar dari apotek itu & mencari suasana segar.. aqupergi ke sebuah Mall & makan & minum disebuah restauran.. Disitu aqu duduk sendiri disebuah pojok.. karenaa begitu ramainy restauran itu,, sehingga aqu mendapat tempat yang belakang & pojok.. 
Cerita Ngentot ~ Setelah beberapa saat aqu makan,, ada seorang anak muda ganteng minta ijin untuk bisa duduk dihadapan aqu.. karenaa mungkin hany bangku itu yang 1-1ny masih teRumah Sakitisa.. dya ramah sekali & sopan,, penuh senyum.. Singkat cerita,, kitaberkenalan,, & ngobrol ngalor-ngidul,, hingga suatu waktu,, dya membuka identitas diriny.. dya masih bujang,, bapak ibukuny tinggal di luar negeri.. Di Denpasar dya tinggal beRumah Sakitama adik perempuanny yang masih di bangku SMU.. Hampir 2 jam kitangobrol.. Dalam saat obrolan itu,, aqu memberikan kartu namaqu lengkap dengan nomor teleponny.. Cowok itu namany ronaldo,, badanny tegap tinggi,, kulitny sawo matang,, macho tampakny.. Sebelum kitaberpisah,, kitasalaman & janji akan saling menelpo kemudyan.. Sewaktu salaman,, ronaldo lama menggenggap jemariku seraya menatap dalam-dalam mataqu diiringi dengan sebuah senyum manis penuh arti.. aqumembalasny,, tak kalah manis senyumku.. Kemudyan kitaberpisah untuk kembali kekesibukan masing-masing.. Dalam perjalanan pulang,, aqu kesasar sudah tiga kali.. Sewaktu aqu nyetir mobil,, pikiranku kok selalu ke anak muda itu ?? kenapa hany untuk jalan pulang ke kawasan perumahanku aqu nysar kok ke Sanur,, lalu balik kok ke blok N lagi,, lantas terus jalan sambil mengkhayal,, eh..........kok aqu sudah dikawasan Thamrin.. Sial banget !!!!!! Tapi Ok lho ??!! Sudah 1 minggu usia perkenalanku dengan ronaldo,, setiap hari aqu merasa rindu dengan dya.. 
Cerita Ngentot ~ Suamiku Dodix masih terbaring di rumah sakit,, tapi kewajibanku mengurusi Dodix tak pernah absen.. aqu memberanikan diri menelpon ronaldo ke HP ny.. Ku katakan bahwa aqu kanget banget dengan dya,, demikian pula dya,, sama kangen juga dengan aqu.. kitajanjian & ketemu ditempat dulu kitabertemu.. ronaldo mengajak aqujalan-jalan,, aqu menolak,, taqut dilihat orang yang kenal dengan aqu.. Akhirny kitasepakat untuk ngobrol di tempat yang aman & sepi,, yaitu; ' Hotel'.. ronaldo membawaaqu ke sebuah hotel berbintang.. kitapergi dengan mobilny dya.. Sementara mobilku ku parkir di Mall itu,, demi keamanan privacy.. Di hotel itu kitamendapat kamat di lantai VI,, sepi memang,, tapi suasanany hening,, syahdu,, & romantis sekali.. ' Kamu sering kemari ??' tanyqu,, dya menggeleng & teRumah Sakitenyum.. ' Baru kali ini Tante ' sambungny.. ' Jangan panggil aqu tante terus dong ??!! ' pintaqu.. Lagi-lagi dya teRumah Sakitenyum.. ' Baik Yulia ' katany.. kitasaling memandang,, kitamasih berdiri berhadapan di depan jendela kamar hotel itu.. kitasaling tatap,, tak sepatahpun ada kata-kata yang keluar.. Jantungku semakin berdebar keras,, logikaqu mati total,, & perasaanku semakin tak menentu,, bercampur antara bahagia,, haru,, nikmat,, romantis,, taqut,, ah..........macam-macamlah!!!!!!.. Tiba-tiba saja,, entah karenaa apa,, kitasecara berbarengan saling merangkul,, memeluk erat-erat.. Ku benamkan kepalaqu di dada ronaldo,, semakin erataqu dipelukny.. Kedua lenganku melingkar dipinggangny.. kitamasih dyam membisu.. Tak lama kemudyan aqu menangis tanpa diketahui ronaldo,, air mataqu hangat membasahi dadany.. ' Kamu menangis Yulia ?? ' Tanyny.. aqu dyam,, isak tangisku semakin serius.. ' kanapa ?? ' tanyny lagi.. Ronals menghapus air mataqu dengan lembutny.. ' Kamu menyesal kemari Yulia ??' tany ronaldo lagi.. Lagi-lagi aqu membisu.. Akhirny aqumenggeleng.. dya menuntunku ketempat tidur.. aqu berbarin di bagian pinggir ranjang itu.. ronaldo duduk disebelahku sambil membelai-belai rambutku.. Wah........rasany selangit banget !!.. aqu menarik tangan ronaldo untuk mendekapku,, dya menurut saja..aqu memelukny erat-erat,, lalu dya mencium keningku.. 
Cerita Ngentot ~ Tampakny dya sayang padaqu.. Ku kecup pula pipiny.. Gairah sex ku semakin membara,, maklum sekian tahun aqu hany bisa menyksikan & menyksikan saja apa yang dinamakan ' penis' semnatar belum pernah aqu merasakan nikmatny.. ronaldomembuka kancing bajuny 1 per1.. Kutarik tanganny untuk memberi isyarat agat dya membuka kancing busananku 1 per1.. dya menurut.. Semakin dya membuka kancing busanaqu semakin terangsang aqu.. Dalam sekejap aqu sudah bugil total !! Ronal memandangi tubuhku yang putih mulus,, tak henti-hentiny dya memuji & menggelengkan kepalany tanda kekagumanny.. Lantas dyapun dalam sekejap sudah menjadi bugil.. Aduh............jantan sekali dya.. Penisny besar & ereksiny begitu keras tampakny.. Nafasku semakin tak beraturan lagi.. ronaldo mengelus payudaraqu,, lalu............mengisapny.. Oh..........nikmat & aqu terangsang sekali.. dya menciumi bagian dadaqu,, leherku.. aqu tak kalah kreatif,, ku pegang & ku elus-elus penisny ronaldo.. aquterbayang semua adegan yang pernah ku saksikan di film porno.. aqu merunduk tanpa sadar,, & menghisap penisny ronaldo.. Masih kaqu memang gayaqu,, tapi lumayanlah buat pemula.. dya menggelaih setiap kujilati kepala penisny.. Jari jemari ronaldomengelus-elus kemaluanku,, bulu memekku di elus-elus,, sesekali manarik-narikny.. Semakin terangsang aqu.. Basah tak karuan sudah vaginaqu,, disebabkan oleh emosi sex yang meluap-luap.. aqu lupa segalany.. Akhirny,, kitasama-sama mengambil posisi ditengah-tengah ranjang.. aqu berbarimng & membuka selangkanganku,, siap posisi,, siap digempur.. ronaldo memasukkan penisny kedalam vaginanku,, oh........kok sakit,, perih ??,, aqu dyam saja,, tapi makin lama makin nikmat.. dya terus menggoyang-goyang,, aqu sesekali meladeniny.. 
Cerita Ngentot ~ Hingga........cret......cret......cret......air mani ronaldo tumpah muncrat di dalam vaginaqu.. Sebenarny aqu sama seperti dya,, kayakny ada yang keluar dari vaginaqu,, tapi aqu sudah duluan,, bahkan sudah dua kali aqu keluar.. Astaga,, setelah kitabangkit dari ranjang,, kitalihat darah segar menodai seprei putih itu.. aqu masih perawan !!!!!! ronaldo bingung,, aqu bingung.. Akhirny aqu teringat,, & kujelaskan bahwa selama aqu kawin,, aqu belum pernah disetubuhi suamiku,, karenaa dya impoten yang disebabkan oleh sakit kencing manis.. ' Jadi kamu masih perawan ??!! ' Tanyny heran..aqu menjelaskanny lagi,, & dya memeluk aqu penuh rasa sayang & kemesraan yang dalam sekali.. kitamasih bugil,, saling berangkulan,, tubuh kitasaling merapat.. aqumencium bibir ny,, tanda sayangku pula.. Seharusny kegadisanku ini milik suamiku,, kenapa harus ronaldo yang mendapatkanny?? Ah........bodo amat !! aqu juga bingung !! Hampit 1 hari kitadi kamar hotel itu,, sudah tiga kali aqu melaqukan hubungan sex dengan adik muda ini.. Tidak semua gaya bisa ku praktekkan di kamar itu.. aqu belum berpengalaman !! Tampakny dya juga begitu,, selalu tak tahan lama !!!! Tapi lumayan buat pemula .. Setelah istirahat makan,, kitatudur-tiduran sambil ngobrol,, posisi masig dengan busana seadany.. Menjelang sore aqu bergegas ke kamar mandi.. membRumah Sakitihkan tubuh.. ronaldo juga ikut mandi.. kitamandi beRumah Sakitama,, trkadang saling mencium,, saling memeluk,, tertawa,, bahkan sedikit bercanda dengan mengelus-elus penisny.. dya tak kalah kreatif,, dimainkanny puting payudaraqu,, aquterangsang............&..............oh,,........kitamelaqukanny lagi dengan posisi berdiri.. Tubuh kitamasih basah & penuh dengan sabun mandi.. Oh nikmatny,, aqu melaqukan peRumah Sakitetubuhan dalam keadaan bugil basah di kamar mandi.. Ronal agak lama melaqukan senggama ini,, maklum sudah berapa ronde dya malaqukanny,,.. kini dya tampak tampak sedikit kerja keras.. Dirangsangny aqu,, diciuminy bagian luar vaginaqu,, dijilatiny tepiny,, dalamny,, & oh........aqu menggeliat kenikmatan.. aqupun tak mau kalah usaha,, ku kocok-kocok penis ronaldo yang sudah tegang membesar itu,, ku tempelkan ditengah-tengah kedua payudaraqu,, kumainkan dengan kedua tetekku meniru adegan di blue film VCD.. 
Cerita Ngentot ~ Tak kusangka,, dengan adegan begitu,, ronaldo mampu memuncratkan air maniny,, & menyemprot ke arah wajahku.. Aneh sekali,, aqu tak jijik,, bahkan aqumelulurkanny kebagian muka & kurasakan nikmat yang dalam sekali.. ' Kamu curang !! Belum apa-apa sudah keluar !!' Seruku.. ' Sorry,, enggak tahan........' Jawabny.. Kutarik dya & kutuntun kontol ronal masuk ke memekku,, kudekap dya dalam-dalam,, kuciumi bibirny,, & kugoyang-goyang pinggulku sejadiny.. ronaldo dyam saja,, tampak dya agak ngilu,, tapi tetap kugoyang,, & ah........aqu yang puas kali ini,, hingga tak sadar aqummencubit perutny keras-keras & aqu setengah berteriak kenikmatan,, terasaada sesuatu yang keluar di vaginaqu,, aqu sudah sampai klimaks yang paling enak.. Setelah selesai mandi,, ber dan dan,, baru terasa alat kelaminku perih.. Mungkin karenaa aquterlalu bernafsu sekali.. Setelah semuany beres,, sebelum kitameninggalkan kamar itu untuk pulang,, kitasempat saling berpelukan di depan cermin.. Tak banyk kata-kata yang kitabisa keluarkan.. kitamembisu,, saling memeluk.. ' aqu sayang kamu Yulia ' Terdenga suara ronaldo setengah berbisik,, seraya dya menatap wajahku dalam-dalam.. aqu masih bisu,, entah kenapa bisa begitu.. Diulanginy kata-kata itu hingga tiga kali.. aqu masih dyam.. Tak kuduga sama sekali,, aqu meneteskan airmata,, terharu sekali.. ' aqu juga sayang kamu Ron ' Kataqu lirih..' Sayang itu bisa abadi,, tapi cinta sifatny bisa sementara ' Sambungku lagi.. ronaldo menyeka air mataqu dengan jemariny.. aqu tampak bodoh & cengeng,, kenapa aqu bisa tunduk & pasrah dengan anka muda ini ?? Setelah puas dengan adegan perpisahan itu,, lantas kitamelangkah keluar kamar,, setelah check out,, kitamenuju Blok M & kai berpisah di pelataran parkir.. aqu sempat mengecup pipiny,, dya juga membalasny dengan mencium tanganku.. ronaldo kembali kerumahny,, & aqu pulang dengan gejolak jiwa yang sangat amat berkecamux tak karua.. Rasa bahagia,, sedih,, puas,, cinta,, sayang & sebaginy & sebagainy.. 
Cerita Ngentot ~ Ketika memasuki halaman rumahku,, aqu terkejut sekali,, banyk orang berkumpul disitu.. Astaga ada bendera kuning dipasang disitu.. aqu mulai gugup,, ketikaaqu kemuar dari mobil,, kudapati keluarga mas Dodix sudah berkumpul,, ada yang menangis.. Ya ampun,, mas Dodix suamiku sudah dipanggil Yang Kuasa.. aqu sempat dicerca pihak keluargany,, kata merexa aqu susah dihubungi.. Karuan saja,, hendphone ku dari sejak di Hotel kumatikan hingga aqu dirumah belum kuhidupkan.. Kulihat mas Dodix sudah terbujur kaqu ditempat tidur.. dya pergi untuk selamany,, meninggalkan aqu,, meninggalkan seluruh kekayaanny yang melimpah ruah.. Kini aqu jadi janda kaya yang kesepian dalam arti yang sebenarny.. Tiga hari kemudyan aqu menghubungi ronaldo via HP,, yang menjawab seorang perempuan dengan suara lembut.. aqu sempat panas,, tapiaqu berusaha tak cemburu.. aqu mendapat penjelasan dari wanita itu,, bahwa dya adik kandungny ronaldo.. & dijelaskan pula bahwa ronaldo sudah berangkat ke Amerika secara mendadak,, karenaa dipanggil Papa Mamany untuk urusan penting.. Kini aqu telah kehilangan kontak dengan ronaldo,, sekaligus akan kehilangan dya.. aqu kehilangan dua orang pria yang pernah mengisi hidupku.. Sejak saat itu sampai kini,, aqu selalu merindukan pria macho seperti ronaldo.. Sudah tiga tahun aqu tak ada kontak lagi dengan ronaldo,, & selama itu pula aqu mengisi hidupku hany untuk belanja,,nonton ,,jalan-jalan,, ah......macam-macamlah.. Yang paling konyol,, aqu menjadi pemburu anak-anak muda ganteng.. Banyk sudah yang kudapat,, mulai dari Gigolo profesional hingga anak-anak sekolah amatiran.. Tapi kesanku,, ronaldo tetap yang terbaik !!!!!! Dalam kesendirianku ini .. .. .. Segalany bisa berubah .... .. Kecuali,, Cinta & kasihku pada Ronad,, aqu tetap menunggu,, sekalipun kulitku sampai kendur,, mataqu lamur,, usiaquuzur,, ubanku bertabur,, & sampai masuk kubur,, Oh........ronaldo,, kuharap engkau membaca kisah kita ini.. Ketahuilah,, bahwa aqu kini menjadi maniak seks yang luar biasa,, hany engkau yang bisa memuaskan aqu Ron ??!!

Minggu, 27 Maret 2016

Cerita Seks Nafsu Tapi Sedarah


Cerita dalam dunia dewasa ini memang sudah gila , dimana-mana kita melihat nafsu mesum bahkan terjadi pada saudara sedarah. Bahkan tak jarang kita menemui berita hot di  televisi tentang perselingkuhan istri dengan adiknya, atau bahkan cerita tante dengan keponakannya melakukan hal-hal yang seharusnya terlarang.

Bahkan jika kita melakukan pencarian di internet kita akan banyak menemukan cerita yang katanya berdasarkan kisah nyata. Yang isinya tentang cerita ngentot dan kebanyakan adalah hubungan sedarah. ML seharusnya dilakukan oleh pasangan yang sah secara hukum dan agama, bukannya pasangan yang bakan memiliki hubungan sedarah.

Memang cerita tentang nafsu sedarah masih kurang HOT dibandingkan tentang cerita ngewe perawan yang sering ditulis. Walaupun mereka bilang bahwa tulisan yang mereka tulis adalah kisah nyata. Mungkin hanya beberapa persen saja yang memang benar-benar sesuai kenyataan.

Tapi ya sudahlah itu tidak terlalu penting. Sekarang kita melihat kenyataan bahwa kegiatan ngentot dan ml dilakukan oleh pasangan yang tidak sah bahkan karena kekuatan uang. Bahkan sering kita melihat di berita tentang istri yang berselingkuh atau bahkan tante yang mengkhianati suaminya.

Kita harus berpikir secara dewasa mengapa semua ini terjadi, kenapa kegiatan ngesum dan ngentot bisa terjadi pada dua orang sedarah. Apakah ada faktor keluarga dan lingkungan yang mengakibatkan semua itu. Atau karena memang ada kumpulan rasa cinta diantara keduabelah pihak. Sehingga nafsu sedarah itu bisa terjadi.

Yang pasti bagi anda pelaku, atau bagi anda yang saat ini hampir memiliki nafsu ml kepada saudara sedarah. Berpikirlah baik-baik, dimanapun di dunia ini, hubungan sedarah adalah sesuatu dilarang, dari orang eropa yang maju sampai di suku-suku pedalaman di afrika semuanya setuju bahwa hubungan sedara adalah sesuatu yang terlarang. Dan bagi yang melanggarnya, well jika anda mau cermat ada banyak cerita tentang akibat yang ditimbulkannya.

Dipandang dari medis, ngentot sedarah dapat menghasilkan anak yang secara genetik bermasalah. Jadi cerita yang aku tahu, anak hasil dari istri sedarah dapat memiliki cacat seumur hidupnya, dia akan menderita seumur hidupnya. Atau lebih tragis lagi dia akan mati muda atau bahkan mati saat dilahirkan.

Tentu tidak akan ada orang tua yang sanggup melihat anaknya tumbuh dewasa dengan menderita, bukan? Jadi bagikamu yang sekarang sedang memiliki nafsu ml sedarah, urungkanlah niat kamu. Karena nafsu ngentot dan seberapapun nikmat yang didapat tidak sebanding dengan apa yang akan terjadi dengan anak hasil ml kamu itu.

Belum lagi jika kita memandangnya dari sisi akibat dalam masyarakat, tentu jika kamu memiliki pernikahan sedarah, kamu dan istri akan dikucilkan oleh keluarga besar dan tetangga kamu. Selain itu kamu akan mendapatkan hinaan dsb, belum lagi berbagai kesulitan administrasi lainnya.

Dalam sisi agama, tentu anda akan mendapatkan dosa yang sangat besar.

Baiklah kita sekarang akan menuju, bagaimana cara menghentikan nafsu sedarah

Cerita yang berkembang belakangan ini menunjukkan bahwa hubungan dewasa berdasarkan sedarah berdasarkan atas nafsu sesat bukan karena cinta dsb. Jadi untuk meghindari ml dengan saudara sendiri alangkah baiknya dengan menahan nafsu itu. Bagaimana cara menahan nafsu hot itu. Salah satunya tentu menyingkirkan hal yang berbau porno seperti membuka situs porno, CD/DVD mesum dsb.

Lalu bagaimana jika saudara sedarah kamu yang sedang nafsu dengan kamu. Ini yang jadi masalah, apalagi jika saudara kamu lebih dewasa dari kamu. Tentu dia akan lebih mendominasi dibanding kamu, Untuk itu mencegah ML dengan dia, sebaiknya hindari dia, dan jika kamu wanita, jangan menggunakan pakaian yang menggoda nafsu laki-laki.

Sudah banyak cerita menyedihkan, yaitu sesama masih keluarga baik itu tante nya, istri saudara,keponakan atau bahkan anak sendiri diperkosa. Jadi untuk wanita jagalah cara berpakaian kamu, jangan biarkan nafsu lelaki dewasa muncul untuk melakukan kegiatan mesum atau sampai ml.

Cerita nafsu yang sering terjadi akhir-akhir ini yang terpublikasikan di media masa maupun televisi, Membuat banyak orang mengerutkan dahi.Apa yang salah dengan dunia ini, saudara yang seharusnya saling membantu malah saling menyakiti.

Banyak cerita yang mengatakan ini terjadi karena perkembangan zaman. Tidak bisa dihindari!! Ya mau bagaimana lagi! kita sebagai manusia suatu saat harus menjadi dewasa. Untuk itu kita harus melaui dari zaman satu ke zaman lagi.Tapi walau itu sulit kita tidak boleh menyerah begitu saja.

Saat ini yang paling penting adalah peran penting orang tua atau orang dewasa untuk menjadi contoh dan panutan. Dengan cara itu tentunya dapat mencegah cerita perselingkuhan sedarah yang terjadi antara tante dan keponakan, adik dengan kakak, adik dengan istri kakak dsb.

Apalagi ml atau ngentot adalah kegiatan yang hanya dilakukan oleh orang dewasa yang sudah menikah dan sah secara agama. Jangan sampai kita terjerumus dengan masyarakat maksiat seperti yang terjadi di eropa, amerika dan asia timur.Kita harus menjadi bangsa yang dapat menjalankan tradisi timur yang penuh dengan kehormatan. Walaupun itu dianggap kuno tapi kita harus memperhatikannya, kalau masalah tekhnologi bolehlah kita belajar dari mereka, tapi soal kebudayaan seharusnya kita belajar dari nenek moyang kita.

Bagaimana dengan cerita sedarah yang sudah terjadi?

Untuk yang sudah terjadi segeralah bertobat, jangan paksakan diri kamu untuk melakukan kegiatan ngentot itu karena nafsu. Karena sekali lagi kegiatan mesum harusnya dilakukan oleh orang dewasa yang sudah menikah dan sah secara agama. Jadi lakukanlah ml dengan istri sah kamu.

Nafsu ngentot seperti nafas dapat terjadi suatu saat, jika ada kesempatan umpamanya, tante dewasa kamu sedikit sexy saja. Bisa-bisa ml terlarang dapat terjadi. Jadi selalu ingat agama bahwa kegiatan sex sedarah adalah hal terlarang. Jangan mencoba-coba, jika tidak sanggup segeralah hindari. Jika tidak dapat menghindari, sebisa mungkin pikirkan apa yang akan terjadi jika kamu melakukan hal itu, pikirkan masa depan kamu itu dapat menghindari hal-hal yang terburuk.

Yang ingin saya katakan disini adalah saat kamu dewasa tentu kamu dapat melakukan apa yang kamu mau asal kamu melakukannya dengan tanggung jawab. Kamu juga harus sanggup bertanggung jawab secara agama juga lho. Maka daripada itu sebaiknya mulai saat ini segera kuatkan iman kamu, dan segera tahan nafsu dengan begitu mungkin segala bentu nafsu dan setan tidak mampu menyerang kamu. Berpikirlah secara logis apa yang akan terjadi dengan anak kamu jika kamu melakukan hubungan sedarah. Dengan berpikir semacam itu dapat mencegah kamu melakukan hal terburuh terhadap tante, saudara, paman, kakak sendiri.

Cerita hot tentang hubungan ml sedarah pasti akan terjadi, yang paling penting bagaimana kita mampu memproteksi diri sendiri untuk tidak melakukan kegiatan ngentot yang dilarang agama itu. Nafsu dan dewasa adalah dua kata yang berhubungan tapi marilah kita berpikir secara sehat apa efek dari perbuatan itu. Semoga dengan artikel ini dapat membantu kamu keluar dari jurang penderitaan. Terima Kasih.

END

Sabtu, 26 Maret 2016

Cerita Sedarah - Tak Bedaya Di Grepe Tante Sendiri


Cerita Sedarah - Tak Bedaya Di Grepe Tante Sendiri - Kejadian ini terjadi sekitar sebulan yang lalu. Saya berumur 23 tahun baru lulus dari salah satu universitas ternama di Jakarta. Dan saya berasal dari keluarga baik-baik. Kejadian ini dimulai ketika saya menginap di rumah om saya di daerah Bogor. Om saya telah menikah dan memiliki 2 anak lelaki yang lucu (umur 3 dan 5 tahun), serta memiliki istri yang cukup cantik (menurut saya) umurnya sekitar 27 tahun.

Awal kejadiannya adalah pada hari sabtu malam saya mendengar pertengkaran di rumah tersebut, yang tidak lain adalah om saya dengan tante saya. Ternyata penyakit ‘gatel’ om saya kambuh lagi yaitu sering pergi ke diskotik bersama temannya. Hal tersebut sangat menyakitkan tante saya, karena di sana om saya akan mabuk-mabukan dan terkadang pulangnya bisa pada hari Minggu malam. Entahlah apa yang dilakukan di sana bersama teman-temannya. Dan pada saat itu hanya aku bertiga saja di rumah: saya, Om Pram dan Tante Sis.

“Brak..” suara gelas pecah menghantam pintu, cukup membuat saya kaget, dan om saya dengan marah-marah berjalan keluar kamar. Dari dalam kamar terdengar tante saya berteriak, “Nggak usah pulang sekalian, cepet ceraikan aku.” Dalam hatiku berkata, “Wah ribut lagi.” Om Pram langsung berjalan keluar rumah, menstarter mobil Timornya dan pergi entah ke mana.

Di dalam kamar, aku mendengar Tante Sis menangis. Aku mau masuk ke dalam tapi takut kena damprat olehnya (kesalahan Om Pram dilimpahkan kepadaku). Tapi aku jadi penasaran juga. Takut nanti terjadi apa-apa terhadap Tante Sis. Maksudku akibat kecewa sama Om Pram dia langsung bunuh diri.

Pelan-pelan kubuka pintu kamarnya. Dan kulihat dia menangis menunduk di depan meja rias. Aku berinisiatif masuk pelan-pelan sambil menghindari pecahan gelas yang tadi sempat dilemparkan oleh Tante Sis. Kuhampiri dia dan dengan pelan.

Aku bertanya, “Kenapa Tan? Om kambuh lagi?”

Dia tidak menjawab, hanya diam saja dan sesekali terdengar isak tangisnya. Cukup lama aku berdiri di belakangnya. Pada waktu itu aku hanya memandangnya dari belakang, dan kulihat ternyata Tante Sis mengenakan baju tidur yang cukup menggiurkan. Pada saat itu aku belum berpikiran macam-macam. Aku hanya berkesimpulan mungkin Tante Sis mengajak Om Pram, berdua saja di rumah, karena anak-anak mereka sedang pergi menginap di rumah adik Tante Sis. Dan mungkin juga Tante Sis mengajak Om bercinta (karena baju yang dikenakan cukup menggiurkan, daster tipis, dengan warna pink dan panjang sekitar 15 cm di atas lutut). Tetapi Om Pram tidak mau, dia lebih mementingkan teman-temannya dari pada Tante Sis.

Tiba-tiba Tante Sis berkata, “To, Om kamu kayaknya udah nggak sayang lagi sama Tante. Sekarang dia pergi bersama teman-temannya ke Stardust di Jakarta, ninggalin Tante sendirian di rumah, apa Tante udah nggak cakep lagi.” Ketika Tante Sis berkata demikian dia berbalik menatapku. Aku setengah kaget, ketika mataku tidak sengaja menatap buah dadanya (kira-kira berukuran 34). Di situ terlihat puting susunya yang tercetak dari daster yang dikenakannya. Aku lumayan kaget juga menyaksikan tubuh tanteku itu.

Aku terdiam sebentar dan aku ingat tadi Tante Sis menanyakan sesuatu, aku langsung mendekatinya (dengan harapan dapat melihat payudaranya lebih dekat lagi).

“Tante masih cantik kok, dan Om kan pergi sama temannya. Jadi nggak usah khawatir Tan!”

“Iya tapi temennya itu brengsek semua, mereka pasti mabuk-mabukan lagi dan main perempuan di sana.”

Aku jadi bingung menjawabnya. Secara refleks kupegang tangannya dan berkata, “Tenang aja Tan, Om nggak bakal macem-macem kok.” (tapi pikiranku sudah mulai macam-macam).

“Tapi Tante denger dia punya pacar di Jakarta, malahan Tante kemarin pergoki dia telponan ama cewek, kalo nggak salah namanya Sella.”

“Masak Om tega sih ninggalin Tante demi cewek yang baru kenal, mungkin itu temennya kali Tan, dan lagian Tante masih tetap cantik kok.”

Tanpa Tante Sis sadari tangan kananku sudah di atas paha Tante Sis karena tangan kiriku masih memegang tangannya. Perlahan-lahan pahanya kuusap secara halus, hal ini kulakukan karena aku berkesimpulan bahwa tanteku sudah lama tidak disentuh secara lembut oleh lelaki.

Tiba-tiba tanganku yang memegang pahanya ditepis oleh Tante Sis, dan berdiri dari duduknya, “To, saya tantemu saya harap kamu jangan kurang ajar sama Tante, sekarang Tante harap kamu keluar dari kamar tante sekarang juga!” Dengan nada marah Tante Sis mengusirku.

Cukup kaget juga aku mendengar itu, dan dengan perasaan malu aku berdiri dan meminta maaf, kepada Tante Sis karena kekurangajaranku. Aku berjalan pelan untuk keluar dari kamar tanteku. Sambil berjalan aku berpikir, aku benar-benar terangsang dan tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini. Sejak aku putus dengan pacarku, terus terang kebutuhan biologisku kusalurkan lewat tanganku.

Setelah sampai di depan pintu aku menoleh kepada Tante Sis lagi. Dia hanya berdiri menatapku, dengan nafas tersenggal-senggal (mungkin marah bercampur sedih menjadi satu). Aku membalikkan badan lagi dan di pikiranku aku harus mendapatkannya malam ini juga. Dengan masa bodoh aku menutup pintu kamar dari dalam dan menguncinya, lalu langsung berbalik menatap tanteku. Tante Sis cukup kaget melihat apa yang aku perbuat. Otakku sudah dipenuhi oleh nafsu binatang.

“Mau apa kamu To?” tanyanya dengan gugup bercampur kaget.

“Tante mungkin sekarang Om sedang bersenang-senang bersama pacar barunya, lebih baik kita juga bersenang-senang di sini, saya akan memuaskan Tante”. Dengan nafsu kutarik tubuh tanteku ke ranjang, dia meronta-ronta, tetapi karena postur tubuhku lebih besar (tinggiku 182 cm dan beratku 75 kg, sedangkan Tante Sis memiliki tinggi tubuh sekitar 165 cm dan berat kurang lebih 50 kg) aku dapat mendorongnya ke ranjang, lalu menindihnya.

“Lepasin Tante, Dito,” suara keluar dari mulutnya tapi aku sudah tidak peduli dengan rontaannya. Dasternya kusingkap ke atas. Ternyata Tante Sis tidak mengenakan celana dalam sehingga terpampang gundukan bukit kemaluannya yang menggiurkan, dan dengan kasar kutarik dasternya bagian atas hingga payudaranya terpampang di depanku. Dengan bernafsu aku langsung menghisap putingnya, tubuh tanteku masih meronta-ronta, dengan tidak sabar aku langsung merobek dasternya dan dengan nafsu kujilati seluruh tubuhnya terutama payudaranya, cukup harum tubuh tanteku.

Akibat rontaannya aku mengalami kesulitan untuk membuka pakaianku, tapi pelan-pelan aku dapat membuka baju dan celanaku. Sambil membuka baju dan celanaku itu, dengan bergantian tanganku mengusap bukit kemaluannya yang menurutku mulai basah (mungkin Tante Sis sudah mulai terangsang walaupun masih berkurang tetapi frekuensinya agak menurun sedikit).

Dengan tidak sabar aku langsung berusaha membenamkan kejantananku ke liang kewanitaannya. “To, jangan To, aku Tantemu tolong lepasin To, ampun, Tante minta ampun”. Aku sudah tidak peduli lagi rengekannya. Ketika lubang senggamanya kurasa sudah pas dengan dibantu cairan yang keluar dari liang kewanitaannya aku langsung menghujamkan senjataku.

“Auuhhh, sakit To, aduh.. Tante minta ampun… tolong To jangan.. lepasin Tante To..” Ketika mendengar rintihannya, aku jadi kasihan, tetapi senjataku sudah di dalam, “Maaf Tante, saya sudah tidak tahan dan punyaku sudah masuk ke dalam, saya akan berusaha membuat Tante menikmatinya, tolong Tante sekali ini saja, biarkan saya menyelesaikannya,” bisikku ke telinganya. Tante Sis hanya diam saja. Dan tidak berkata apa-apa.

Dengan pelan dan pasti aku mulai memompa kemaluanku naik turun, dan Tante Sis sudah tidak meronta lagi. Dia hanya diam pasrah dan kulihat air matanya berlinang keluar. Kucium keningnya dan bibirnya, sambil membisikkan, “Tante, Tante masih cantik dan tetap mengairahkan kok, saya sayang Tante, bila Om sudah tidak sayang lagi, biar Dito yang menyayangi Tante.” Tante Sis hanya diam saja, dan kurasakan pinggulnya pun ikut bergoyang seirama dengan goyanganku.

Kira-kira 10 menit aku merasakan liang kewanitaan tanteku semakin basah dan kakinya menyilang di atas pinggulku dan menekan kuat-kuat (mungkin dia sudah orgasme), dan tidak lama kemudian akupun mengeluarkan spermaku di dalam liang senggamanya. Setelah pemerkosaan itu kami hanya diam saja. Tidak berkata apa, hanya diam. Aku sendiri harus ngapain. Tanteku kembali menitikkan air matanya. Dan aku pamit kepadanya, untuk keluar kamarnya, aku terus merenung, mengapa bisa begini.

Itulah kisahku. Sejak kejadian itu hubunganku dengan tanteku menjadi renggang. Aku bingung dengan apa yang harus kulakukan. Sudah sebulan aku tidak lagi ke Bogor, karena ada perasaan malu. Tetapi Tante Sis tidak menceritakan kepada siapapun kejadian ini, dan kadang jika malam aku tidur, selalu terbayang kejadian waktu itu. Ingin rasanya aku melakukan kembali tetapi aku takut. Maaf aku tidak menceritakannya secara vulgar, karena ini terjadi begitu saja.