Tampilkan postingan dengan label CERITA PERKOSAAN. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label CERITA PERKOSAAN. Tampilkan semua postingan

Rabu, 16 Desember 2015

Cerita Sek Pemerkosaan | Darah Perawan Calon Sekretaris


Kumpulan Cerita Sek 2016,Cerita Sek Remaja,Cerita Sek Selingkuh,Cerita sek Pemerkosaan,Cerita Sek Pramugari,Cerita Sek Mesum 2016.Siang di hari Sabtu itu terasa panas sekali, tiupan AC mobil yang menerpa langsung ke arahku dan 'istriku' kalah dengan radiasi matahari yang tembus melalui kaca-kaca jendela. Aku sedang melaju kencang di jalan tol menuju arah Bogor untuk suatu keperluan bisnis. Seperti telah direncanakan, kubelokkan mobil ke arah pom bensin di Sentul. setelah tadi tak sempat aku mengisinya. Dalam setiap antrian mobil yang cukup panjang terlihat ada gadis-gadis penjaja minuman berenergi. Sekilas cukup mencolok karena seragamnya yang cukup kontras dengan warna sekelilingnya.

Dari sederetan gadis-gadis itu tampak ada seorang yang paling cantik, putih, cukup serasi dengan warna-warni seragamnya. Ia terlalu manis untuk bekerja diterik matahari seperti ini walaupun menggunakan topi. Tatkala tersenyum, senyumnya lebih mengukuhkan lagi kalau di sini bukanlah tempat yang pantas baginya untuk bekerja. Aku sempat khawatir kalau ia tidak berada di deretanku dan aku masih hanyut dalam berbagai terkaan tentangnya, aku tidak sempat bereaksi ketika ia mengangguk, tersenyum dan menawarkan produknya. Akhirnya dengan wajah memohon ia berkata, "Buka dong kacanya.." Segera aku sadar dengan keadaan dan refleks membuka kaca jendelaku. Istriku hanya memperhatikan, tidak ada komentar.

Meluncurlah kata-kata standar yang ia ucapkan setiap kali bertemu calon pembeli. Suaranya enak didengar, tapi aku tak menyimaknya. Aku malah balik bertanya, "Kamu ngapain kerja di sini?"
"Mom, kita kan masih perlu sekretaris, kenapa tidak dia aja kita coba."
"Ya, boleh aja", jawab istriku.
"Gimana mau?" tanyaku kepada gadis itu.
"Mau.. mau Mas", katanya.

Setelah kenalan sebentar dan saling tukar nomor telepon, kulanjutkan perjalananku setelah mengisi bensin sampai penuh. Istriku akhirnya tahu kalau maksudku yang utama hanyalah ingin 'berkenalan' dengannya. Ia sangat setuju dan antusias.

Malam sekitar jam 20:00 HP istriku berdering, sesuai pembicaraan ia akan datang menemui kami. Setelah diberi tahu alamat hotel kami, beberapa saat kemudian ia muncul dengan penampilan yang cukup rapi. Ia cepat sekali akrab dengan istriku karena ternyata berasal dari daerah yang sama yaitu **** (edited), Jawa Barat. Tidak sampai setengah jam kami sudah merasa betul-betul sebagai suatu keluarga yang akrab. Ia sudah berani menerima tawaran kami untuk ikut menginap bersama. Ia sempat pamit sebentar untuk menyuruh sopir salah satu keluarganya untuk pulang saja, dan telepon ke saudaranya bahwa malam itu ia tidak pulang.

Setelah cerita kesana-kemari akhirnya obrolan kami menjurus ke masalah seks. Setelah agak kaku sebentar kemudian suasana mencair kembali. Kini dia mulai menimpali walau agak malu-malu. Singkat cerita dia masih perawan, sudah dijodohkan oleh keluarganya yang ia belum begitu puas. Keingintahuannya terhadap masalah seks termasuk agak tinggi, tapi pacarnya itu sangat pemalu, termasuk agak dingin dan agak kampungan walau berpendidikan cukup. Kami ceritakan bahwa dalam masalah seks kami selalu terbuka, punya banyak koleksi photo pribadi, bahkan kali ini kami ingin membuat photo ketika 'bercinta'.

"Udah ah, kita sambil tiduran aja yuk ngobrolnya", ajak istriku.
"Nih kamu pakai kimono satunya", kata istriku sambil memberikan baju inventaris hotel. Sedangkan aku yang tidak ada persiapan untuk menginap akhirnya hanya menggunakan kaos dan celana dalam. Ia dan istriku sudah merebahkan badannya di tempat tidur, kemudian aku menghampiri istriku langsung memeluknya dari atas. Kucumbu istriku dari mulai bibir, pipi, leher, dan buah dadanya. Istriku mengerang menikmatinya. Aku menghentikan cumbuanku sejenak kemudian meminta tamu istimewaku untuk mengambil photo dengan kamera digital yang selalu kami bawa. Tampak ia agak kikuk, kurang menguasai keadaan ketika aku menolehnya.

Setelah aku mengajarinya bagaimana menggunakan kamera yang kuberikan itu, kemudian kuteruskan mencumbu istriku. Dengan telaten kucumbu istriku dari ujung kepala sampai ujung kaki. Kini tamuku tampaknya sudah menguasai keadaan, ia dengan leluasa mengintip kami dari lensa kamera dari segala sudut. Akhirnya istriku mencapai klimaksnya setelah liang senggamanya kumainkan dengan lidah, dengan jari, dan terakhir dengan batang istimewaku. Sedangkan aku belum apa-apa.

"Sekarang gantian Rin, kamu yang maen aku yang ngambil photonya", kata istriku.
"Ah Mbak ini ada-ada aja", kata Rini malu-malu.
Sebagai laki-laki, aku sangat paham dari bahasa tubuhnya bahwa dia tidak menolak. Dalam keadaan telanjang bulat aku berdiri dan langsung memeluk Rini yang sedang memegang kamera. Tangan kirinya ditekuk seperti akan memegang pinggangku, tapi telapaknya hanya dikepal seolah ragu atau malu. Kuraih kamera yang masih di tangan kanannya kemudian kuberikan kepada istriku.

Kini aku lebih leluasa memeluk dan mencumbunya, kuciumi pipi dan lehernya, sedang tanganku terus menggerayang dari pundak sampai lekukan pantatnya. Pundaknya beberapakali bergerak merinding kegelian. Kedua tangannya kini ternyata sudah berani membalas memelukku. Kemudian aku memangkunya dan merebahkannya di tempat tidur. Kukulum bibir mungilnya, kuciumi pipinya, kugigit-gigit kecil telinganya, kemudian kuciumi lehernya punuh sabar dan telaten. Ia hanya mendesah, kadang menarik nafas panjang dan kadang badannya menggelinjang-gelinjang.

Tidak terlalu susah aku membuka kimononya, sejenak kemudian tampak pemandangan yang cukup mempesona. Dua bukit yang cukup segar terbungkus rapi dalam BH yang pas dengan ukurannya. Kulitnya putih, bersih dengan postur badan yang cukup indah. Sejenak aku menoleh ke bawah, tampak pahanya cukup menawan. Sementara itu onggokan kecil di selangkangan pahanya yang terbungkus CD menambah panorama keindahan.

Ia tidak menolak ketika aku membuka BH-nya, demikian juga ketika aku melepaskan kimononya melewati kedua tangannya. Kuteruskan permainanku dengan mengitari sekitar bukit-bukit segar itu. Seluruh titik di bagian atasnya telah kutelusuri tidak ada yang terlewatkan, kini kedua bukti itu kuremas perlahan. Ia mendesah, "Eeehhh.."

Tatkala kukulum puting susunya, badannya refleks bergerak-gerak, desahnya pun semakin jelas terdengar. Kuulangi lagi cumbuanku dari mulai mengulum bibirnya, mencium pipinya, kemudian lehernya. Kemudian kuciumi lagi bukit-bukit indah itu, dan kemudian kupermainkan kedua puting susunya dengan lidahku. Gelinjangnya semakin terasa bergerak mengiringi desahannya yang terasa merdu sekali.

Petualanganku kuteruskan ke bagian bawahnya. Ia mencegah ketika aku akan membuka CD-nya yang merupakan pakaian satu-satunya yang tersisa. "Ya nggak usah dibuka" ujarku, "Aku elus-elus aja ya bagian atasnya pakai punyaku", bujukku. Ia tidak bereaksi, tapi aku langsung saja menyingsingkan CD-nya ke bawah. Tampaklah dua bibir yang mengapit lembah cintanya dihiasi bulu-bulu tipis. Kupegang burungku sambil duduk mengangkang di atas kedua pahanya, kemudian kuelus-eluskan burung itu ke ujung lembah yang sebagian masih tertutup CD. Agak lama dengan permainan itu, akhirnya mungkin karena ia juga penasaran, maka ia tidak menolak ketika kulepaskan CD-nya.

Kini kami sama-sama telanjang, tak satu helai benang pun yang tersisa. Kuteruskan permainan burungku dengan lebih leluasa. Tak lama kemudian cairan kenikmatannya pun sudah meleleh menyatakan kehadirannya. Burungku pun lebih lancar menjelajah. Tapi karena lembahnya masih perawan agak susah juga untuk menembusnya.

Ketika kucoba untuk memasukkan burungku ke dalam lembah sorganya, tampak bibir-bibir kenikmatannya ikut terdorong bersama kepala burungku. Menyadari alam yang dilaluinya belum pernah dijamah, aku cukup sabar untuk melakukan permainan sampai lembah kenikmatannya betul-betul menerimanya secara alami. Gelinjang, desahan, dan ekspresi wajahnya yang sedang menahan kenikmatan membuatku semakin bersemangat dan lebih percaya diri untuk tidak segera ejakulasi. Ia sudah tidak menyadari apa yang sedang terjadi. Akhirnya kepala burungku berhasil menembus lubang kenikmatan itu.

Kuteruskan permainanku dengan mengeluarkan dan memasukkan lagi kepala burungku. Ia merintih kenikmatan, ia pasrah saja dengan keadaan yang terjadi, karena itu aku yakin bahwa rintihan itu bukan rintihan kesakitan, kalaupun ada, maka akan kalah dengan kenikmatan yang diperolehnya. Selanjutnya kulihat burung yang beruntung itu lebih mendesak ke dalam. Aku sudah tidak tahan untuk memasukkan seluruh burungku ke tempatnya yang terindah.

Kemudian kurebahkan badanku di atas tubuhnya yang indah, kuciumi pipinya sambil pantatku kugerakkan naik turun. Sementara burungku lebih jauh menjangkau ke dalam lembah nikmatnya. Akhirnya seluruh berat badanku kuhempaskan ke tubuh mungil itu. Dan.., "Blesss...." seluruh burungku masuk ke dalam surga dunia yang indah. Ia mengerang, gerakan burungku pun segera kuhentikan sampai liang kewanitaannya menyesuaikan dengan situasi yang baru.

Setelah agak lama aku pun mulai lagi memainkan gerakan-gerakanku dengan gentle. Kini ia mulai mengikuti iramaku dengan menggerak-gerakkan pinggulnya. Selang berapa lama kedua tangannya lekat mencengkram punggungku, kakinya ikut menjepit kedua kakiku. Kemudian muncul erangan panjang diikuti denyut-denyut dari lembah sorganya. "Eeehhh..." desahnya. Aku pun sudah tidak tahan lagi untuk menumpahkan seluruh kenikmatan, segera kucabut burungku kemudian kumuntahkan di luar dengan menekan ke selangkangannya. "Eeehhh..." erangku juga. Kami berdua menarik nafas panjang.

Setelah agak lama kemudian aku duduk, kuraih kaos dalamku kemudian aku mengelap selangkangnya yang penuh dengan air kenikmatanku. Tampak tempat tidurnya basah oleh cairan-cairan bercampur bercak-bercak merah. Ia pun segera duduk, sejenak dari raut wajahnya tampak keraguan terhadap situasi yang telah dialaminya. Aku dan istriku memberi keyakinan untuk tidak menyesali apa yang pernah terjadi.Besok paginya aku sempat bermain lagi dengannya sebelum check out. Betul-betul suatu akhir pekan yang susah dilupakan. Akhirnya ia kutitipkan bekerja di perusahaan temanku.

Selasa, 08 Desember 2015

Cerita sex | Aku Buat Percobaan Awal Dulu


Ketika itu, aku masih sangat muda, kira-kira 11 tahun-an, panggil saja aku Banon. Ketika itu aku masih kelas 5 SD namun aku mempunyai gairah sex yang tinggi, entah kenapa, entah dari mana datangnya. Pada hari liburan biasanya aku menginap di rumah tanteku, panggil saja namanya Ibu Deden. Dia mempunyai seorang anak perempuan yang cukup cantik, langsing, dan putih! Panggil saja Rita.

Ketika itu, di rumah tanteku sedang tidak ada seorangpun, karena aku sudah ditugaskan untuk menjaga rumahnya. Aku mulai menjaga sekitar pukul 9 pagi. Ketika itu aku masih belum mengenal sex. Namun aku telah dikhitan (disunat), sehingga aku biasa memainkan penisku itu karena bentuknya, juga aku sering menggesek-gesekkan pada sesuatu, misalnya tembok (karena aku belum tahu bahwa hal itu dapat merusak dan aku belum tahu masturbasi).

Pada pukul 12 siang. Terdengar suara bel dari luar, ternyata anak Tanteku sudah pulang, si Rita.

"Bukain dong pintunya!!" dia berteriak serentak akupun berlari menuju arah pintu itu dan membukakan kunci pintu tersebut.
"Awas awas! mau kencing!".

Ketika itu Rita masih berusia 10 tahun, masih muda bukan? Rita buru buru masuk karena mungkin kebelet ingin ke toilet. Namun ketika sampai di depan toilet, yah.. air kencingnya sudah tidak tertahan lagi sudah membasahi rok dan celana dalamnya.

"Aduh, makanya ati ati dong! Sabar kek!" kataku. Dia hanya diam.
"Gimana dong, Non?" tanyanya.
Aku bilang, "Tenang aja".

Kudekati dia dan melepaskan roknya dan kusuruh dia melepaskan celana dalamnya karena basah terkena air kencing.

"Bersihin dulu 'memem' nya" katanya.

Diapun membersihkannya dengan air dan mengusap dari arah dubur ke arah vagina, lalu kuhentikan dia.

"Salah! Rita, itu salah!", kataku.
"Memangnya kenapa?" tanyanya.
"Itu bisa membawa kuman dari dubur ke 'memem' jadi nanti memem nya kotor" kataku, maklum waktu itu aku pernah membaca buku milik ibunya yang berisi cara membersihkan diri.
"Jadi gimana?" tanyanya.
"Begini nih. Mau sama Banon atau ama kamu aja?" tanyaku.
"Contohin dulu" jawabnya.

Lalu aku jongkok di belakangnya dan mengambil segayung air oleh tangan kananku dan tangan kiri ku menyentuh kewanitaannya.

"Gini nih" seruku sembari membasuhkan air dan menarik tangan kiriku dari vaginanya menuju duburnya, kulakukan itu 4-5 kali. Lalu ia bangun dan mengeringkannya dengan handuk dan pergi berganti baju.

Mungkin ketika aku cebok kemaluannya, mungkin ia merasa sesuatu, soalnya ketika aku memegang vaginanya ia terdiam dan tidak bergerak sedikitpun. Lalu Rita keluar dari kamar dengan keadaan sudah berganti baju mengenakan rok pendek dan baju sederhana. Lalu ia pun menghampiriku.

"Non, kalau yang barusan nggak apa apa kan? Nggak ada penyakitnya kan?" tanyanya polos.
"Nggak tahu lah"
"Mau diperiksa?" tanyaku.
"Nggak ah" jawabnya.

Ketika itu suasana begitu boring, "Banon, males mainnya ini ini terus, main yang lain yuk!" tanyanya.
"Main apaan?" jawabku.
"Maen dokter dokteran yuk!" katanya.

Akhirnya akupun menyetujuinya. Ketika itu ada sejenis lampu belajar, namun mempunyai efek apalah namanya, kayak bio energy Lantern (bukan iklan, hanya memperjelas). Saya berpura pura menjadi dokternya dan dia menjadi pasiennya. Ketika itu aku memakai alat itu yang sejenis Bio Energy Lantern. Kusuruh dia berbaring, lalu aku sinari dia dari atas hingga bawah.

"Tidak ada masalah kataku", lalu kusuruh dia berbalik (tengkurap), lalu aku mulai menyinarinya lagi (kayak ngescan gitu lah), lalu aku hentikan dibagian pantatnya.
"Wah!ada masalah!" seruku.
"Apaan, Dok?" tanyanya.
"Kayaknya penyakit barusan ini" jawabku.
"Coba deh Dokter periksa dulu, sembuhin Dok!"jawabnya.

Lalu aku menyuruh dia berbaring lagi dan aku memakaikan selimut hingga lehernya.

"Kita harus operasi" kataku dan dia hanya mengangguk tanda setuju.

Lalu aku mulai mempermainkan peranku. Kubuka lebar selangkangannya dan kuangkat sedikit lututnya. Lalu aku mulai memainkan jariku di mulut vaginanya, aku menyentuh bagian seperti biji kecil di bagian atas vaginanya (mungkin ini clitorisnya). Lalu aku mempermainkan biji itu untuk sesaat, aku tekan, usap, pencet, di puter, tampaknya ia kegelian karena hal itu, sehingga selimut yang menutupinya terbuka dan jatuh disisi tempat tidur, sehingga ia dapat melihat aku yang sedang bekerja ini, namun ia tidak melarangnya, bahkan sepertinya ia ingin lagi, karena ia menggerak-gerakkan pinggulnya, sehingga jariku yang asalnya berada di clitorisnya terpeleset dan jatuh ke dalam lubangnya. Namun hal itu berhasil kucegah, sehingga jariku tidak masuk ke dalam lubang vaginanya.

"Kenapa Dok?" tanyanya.
"Ah, enggak, ini sakitnya dari dalam kayaknya" kataku.
"Ya sudah Dok, lanjutin" katanya.

Tanpa ragu ragu aku memulai kembali tugasku, aku memainkan bibir vaginanya yang masih muda, masih segar, masih perawan, dan sudah terbawa nafsu, karena kulihat bibirnya merekah dan terlihat seperti basah-basah. Lalu aku masukin jari telunjukku itu ke dalam lubangnya secara perlahan-lahan, soalnya waktu itu aku masih takut kalau terjadi apa-apa padanya, bisa bisa saya dipecat dari rumah saya. Saat kumasukan jariku, kulihat ia menikmati penetrasi jariku, namun mungkin karena kurang basah, aku tanpa sengaja menyentuh selaput daranya, dengan seketika ia menutup selangkangannya.

"Aduh! sakit! jangan kedaleman!" katanya, aku bertanya dan meminta maaf.

Lalu aku terus melakukan gerakan masuk dan keluar jariku dari vaginanya, dan ia menggelinjang kecil seperti keenakan. Setelah itu dia tergeletak lemas dengan keadaan masih merasakan kenikmatan yang kuberikan ini. Mungkin dia orgasme. Ketika hendak kucabut jariku itu, dengan cepat tangannya menarik kembali tanganku menuju vaginanya, tampaknya ia ketagihan dan masih bertenaga. Lalu kumulai kembali tugasku, dengan awalan yang baik, dan lebih dalam dari pada sebelumnya, tetapi tidak hingga mengenai selaput daranya, karena aku ingin ia tetap perawan.

Setelah kurang lebih 5 menit kulakukan gerakan itu, tampaknya ia telah orgasme lagi. Saat kucabut jariku, terlihat basah dan ada semacam bau yang masih kurang jelas baunya (mungkin ketika itu dia masih kecil).

Terdengar suara klakson mobil, dengan segera aku melap jariku dan membangunkannya dengan cara menusuk vaginanya hingga mengenai selaput daranya, namun tidak hingga robek.

"Aduh!Sakit tahu! Kamu ini jail amat!" hentaknnya.
"Itu ortu kamu sudah pulang! Jangan tidur terus! Ntar disangka sudah ngapa-ngapain lagih nih!" perintahku.

Ia pun menurut dan jalan terhuyung-huyung, mungkin karena lemas karena orgasme. Kami berduapun menyambut kedatangan ortunya Rita. Sesudah itu, Rita tidak pernah bercerita kepada siapapun, bahkan kepada kedua orang tuanya.

Sesudah kejadian itupun, kami masih sering melakukan hal serupa, karena aku tidak berani memasukan penisku ke vaginanya. Jika permainan itu ingin di mulai, biasanya dia yang meminta, atau pun kadang saya yang memintanya, dan dia biasanya hanya menikmati apa yang dirasakannya. Bahkan waktu itu aku puas memainkan vagina cewek, soalnya dia hanya terbaring terdiam dan membiarkan aku bekerja sepuasnya.

Malah pernah kumasukkan benda yang kecil, dan kuambil kembali keluar. Juga pernah di rumah yang masih akan dijual, karena tidak ada siapapun disana, dia mengajakku kesana dan akupun mengikutinya dan memulai acara kami berdua. Seperti biasa aku hanya memainkan jari-jariku di vaginanya, dan mencegah nafsuku membobol vaginanya, karena dia masih perawan. Ketika itu aku masih belum mengetahui tentang menjilat kemaluan cewek, makanya tidak kulakukan hal itu. Dia cukup puas dengan pelayananku selama ini, walaupun aku masih mencari pengalaman.

Pernah aku melakukannya di sofa miliknya. Dia berbaring disudut sofa dan aku sudah mengetahui tentang menjilati vagina, dan setelah kupikir-pikir, sebaiknya melakukan hal itu di kamar mandi agar tidak becek ke mana-mana dan mudah membersihkan diri.
Kuajak dia ke kamar mandi, lalu kusuruh dia untuk duduk di kloset. Lalu aku buka celana dan bajunya sehingga dia berada dalam keadaan telanjang bulat. Ketika melihat hal itu untuk pertama kalinya, penisku berereksi dan menonjol di celana pendekku.

Dia hanya bertanya, "Abis ini ngapain Banon?" tanyanya
"Tenang aja, biar saya kerja!" kataku.

Lalu aku berlutut di depannya dan mukaku berada persis di vaginanya. Lalu aku mulai menjilati vaginanya tanpa merasa jijik sedikitpun. Dia pun tampaknya menikmati hal tersebut, lalu aku mulai menjilati terus hingga bibir vaginanya merekah dan aku dapat melihat klitorisnya membesar, walaupun tidak begitu besar, akupun menjilati dan memainkan klitorisnya itu dengan mulutku.

Mengigit gigit kecil klitorisnya, mengulumnya dan menyodok lubangnya dengan lidahku. Kadang dia menggelinjang kenikmatan dan hingga akhirnya dia lemas beberapa kali, mungkin sekitar 4 kali, mungkin karena pengaruh psikis.

Sabtu, 05 Desember 2015

Kumpulan Cerita Seks Kala Sekolah SMA Bergambar Terbaru


Kumpulan Cerita Seks Kala Sekolah SMA Bergambar Terbaru - Panasnya UpacaraPermisi para suhu dan master yang terhormat.Perkenankan nubie untuk mencoba berbagi coretan2 buatan nubie tentang masa masa indah di SMA.Kisah ini terdiri dari beberapa seri cerita yang mengisahkan tokoh yang sama.Karena nubie tidak punya kemampuan tulis menulis yang baik, jadi nubie
mohon masukan dan bimbingan dari suhu dan master sekalian.

Selamat menikmati…..


—————————————————————————————-


Panasnya Upacara

Hari Senin adalah hari yang paling tidak menyenangkan bagi kebanyakan
siswa, karena hari Senin para siswa disalah satu SMA di Bekasi
diwajibkan untuk datang lebih pagi guna mengikuti upacara bendera
rutinan. Disela sela teriknya matahari pagi itu, dua orang sejoli abg
sedang mengeluh sesuatu.

“Fiuhhh males banget nih cil… panas2 gini suruh berjemur di lapangan,
kayak ikan teri aja… hufftt” sewot Neta pada temannya Cecil.
“Iya net.. bisa2 paha gw yg mulus ini jadi item gosong, ilang deh
keseksian gue selama ini…” sahut Cecil sembari mengelus2 pahanya yang
tertutup rok warna abu2 pendek diatas lutut itu.
“Yeee… salah lo sendiri pake rok pendek amat, mau jualan neng??? hihihihi..” ledek Neta sambil mencubit paha Cecil.
“Auww.. sialan lu Net, sakit taukk.. huuuft..” sahut Cecil dengan nada kesakitan.

Cecil dan Neta adalah dua orang sahabat sejak kecil yang kini duduk
dibangku kelas XII IPA 4, mereka selalu bersama kemana-mana, belajar
pelajaran sekolah hingga belajar pelajaran esek esek (nonton bokep, dsb)
ia lakukan bersama sama. Cecil sudah berkali-kali ganti pacar, ia lebih
senang memacari orang yang lebih dewasa ketimbang dengan cowok
sepantarannya. Kebanyakan mantan pacarnya adalah mahasiswa, dan dari
situlah sifat binal yang ia miliki muncul. Sedangkan Neta, bedanya
dengan Cecil ia masih takut takut akan berbuat mesum dengan orang lain
atau dengan pacar, karena ia merasa masih belum waktunya. Dan kelakuan
kelakuan Neta hanya sebatas FK, grepe-grepe, dan masturbasi. Untuk
tingkatan ML seperti yang sudah sering dilakukan sahabatnya itu, ia sama
sekali belum pernah dan belum berani.


Memang di sekolahan mereka terdapat dua jenis rok yang bisa dipakai
untuk sekolah, yakni rok pendek dan rok panjang (kaya yang sering
dipakai para pemain sinetron abg SMU di Televisi). Neta sering
menggunakan rok panjang untuk ke sekolah sedangkan Cecil paling suka
memakai rok pendek dan cenderung ketat diatas lututnya.

Pada waktu itu Neta dan Cecil berdiri di barisan paling depan. Mereka
sengaja brdiri di depan agar tidak terkena inspeksi dari guru2 yang
berkeliaran menertibkan siswa yang tidak mematuhi peraturan sekolah.
Cecil memang siswi yang suka berpakaian seragam ketat dan cenderung
memakai rok pendek diatas lutut. Sering kali Cecil menjadi pusat
perhatian para siswa2 cowok karena dandanannya itu, dan tak jarang juga
Cecil digoda oleh siswa2 cowok, namun ia tetap menanggapinya dengan
santai dan cuek karena memang itulah sifat Cecil yang cenderung
exhibitionis.

“Siappp grakkk..!!” Suara lantang dari pemimpin upacara keluar sebagai
tanda upacara telah dimulai. Toni anak kelas XII IPA 3 yang berperawakan
tinggi gagah dan bertampang lumayan ganteng ditunjuk sebagai komandan
upacara, yang juga kebetulan berdiri tepat berhadapan dengan barisan
Cecil dan Neta.
“Ya ampun.. kereennn bangetttt..” seru Neta setelah mengamati penampilan komandan upacara tersebut.
“Ahhh biasa aja net, lo tu lebay..” celoteh Cecil menanggapi komentar temannya tadi.
“Heh! lo tu punya mata ga dipake ya? ganteng gagah gitu dibilang biasa, dasar lo cil cil..” saut Neta dg nada sedikit kesal.
“Hahahaha… iya neng iya, gitu aja sewot… hehehe” jawab Cecil dengan sedikit kelakar.

Mata Neta terus memandangi Toni yang berdiri tepat dihadapannya dengan
jarak kurang dari 10 meter itu. Hingga pada suatu saat pikiran Neta
melayang2 berimajinasi dengan joroknya. Ia membayangkan dirinya dengan
Toni sedang berciuman dengan ganas serta dilanjutkan remasan remasan
pada toket 32 C nya dan lanjut kedaerah2 sensitif milik Neta. Namun
disaat asyik asyiknya membayangkan tiba2,

“Woiiii!! bengong aja lo.. pasti lg mikir yg jorok2 ya… hayoo ngaku deh
lo…” kaget Cecil dengan lirih dan penasaran dg tingkah temannya yg
melamun sambil senyum2 sesaat itu.
“Ah.. eng.. enggak ko Cil..” jawab Neta dengan sedikit terbata2 karena shock setelah dikejutkan temannya secara tiba2 itu.
“Bo’ong lo.. keliatan kali dasar omes… otak mesum kakakakak..” ledek Cecil sambil berkelakar lirih.
“Sialan.. lo tu yang omes Cil… hihihi..” jawab Neta dengan nada malu tidak menerima perkataan sahabatnya itu.
“Eh.. emang lg ngebayangin apaan sih? Koq keliatannya seru nih… siapa
tau gue juga bisa ikutan hahahahaha..” kelakar Cecil sambil menutupi
mulutnya yg tertawa terbahak2.
“Hahahaha, ah elo CIl… Itu tuh si Toni..” Neta mengarahkan pandangannya ke arah Toni.
“Toni? kenapa emang???” Cecil menjadi tambah penasaran.
“Emm.. tadi itu gw lg ngebayangin berduaan terus gitu2 deh sama si Toni
hihihi.. seru deh.. ” jawab Neta sambil cekikikan dan masih memandangi
Toni yang sedang dalam posisi tegap itu.
“Yaelahhhh… cuma ngebayangin doang, mana ada seru2nya tuh..” ledek Cecil sekali lagi.
“Lah.. kalo ga ngebayangin terus mau ngapain lg emangnya??” jawab Neta
dg polos disertai nada penasaran dengan sesuatu yg dianggap seru oleh
Cecil dibanding yg dilakukannya barusan.
“Mau tau lo gimana caranya biar lebih seru??”
“Gimana emangnya Cil?” saut Neta semakin penasaran.
“Perhatiin gw baik2 ya Net..” jawab Cecil dengan nada sedikit serius.

Seketika itu Cecil melakukan aksinya. Pertama ia memandang mata Toni
secara terus menerus. Lama ia memandangi Toni, namun tak sedikitpun ia
memandang balik kearah Cecil. Hingga akhirnya setelah beberapa menit,
akhirnya Toni melirikkan matanya kekanan dan kekiri terlihat sedikit
bosan dengan posisi tegapnya yang mengharuskan ia memandang fokus pada
arah2 tertentu saja, dan akhirnya pandangan matanya berhenti sejenak ke
arah Cecil. Dalam hati Toni merasa sedikit terheran kenapa daritadi
Cecil terus menatapinya seperti itu dan tak sedikitpun menampikkan
pandangannya. Setelah itu perhatian Toni beralih padanya. Cecil kemudian
langsung melancarkan serangan kedua , Ia membuka satu kancing baju
Osisnya yang paling atas.

“Cleguk…” terlihat Toni sontak kaget dan merasa ada yang menggoda
dirinya di bawah terik matahari yang menyengat kota Bekasi itu. Cecil
tidak berhenti disitu, setelah membuka kancing bajunya yg paling atas ia
mencondongkan badannya kebelakang, sehingga nampak sedikit gundukan
toket montok Cecil yang tertutup BH putih dengan size 34 C yang lumayan
brutal untuk seukuran anak SMA. Dag dig dug terus berdegup dada Toni,
pikirannya menjadi terpecah antara fokus pada Kepala Sekolah yang sedang
memberi ceramah atau tingkah gila Cecil yang bikin celananya jadi
gerah. Konsentrasinya buyar, ditambah Cecil membungkukkan badannya
tersebut sambil memandanginya. Seketika konsentrasi Toni yg semula
tertuju pd jalannya upacara berpindah memandangi pemandangan yg
menakjubkan tepat dihadapannya itu. Cecil terus menegak-condongkan
badanya sambil sesekali tangannya mengibas2kan sedikit sela2 baju yg
terbuka satu kancing itu.


Toni semakin menekan tatapan matanya kearah sela2 buah dada yg terkadang
timbul tenggelam seiring tegak-condongnya tubuh Cecil. Dalam hati Toni
berkata “Mimpi apa gue semalam, bisa dapet sarapan plus plus kayak
gini.. euhhh”. Penis Toni semakin menegang keras, keringat bercucuran,
urat mengencang di sekitaran kepalanya, hal ini benar benar membuat Toni
hilang arah. Ia hanya dapat menelan ludah clegak cleguk saja. Cecil
terus mengimprovisasikan aksinya, ia menarik sedikit rok mininya keatas
secara perlahan2. Naik turun, naik turun sambil dielus2 sedikit,
sehingga membuat semakin panas lapangan upacara yg sudah panas terkena
terik matahari itu. Gerakkannya berlanjut dengan menempelkan tangan
kanannya ke toked yang terlapis oleh baju Osis itu sembari meremas remas
teteknya secara perlahan lahan, sesekali Cecil memandangi Toni dg
tatapan sayu sembari mengeluarkan lidah dari mulutnya untuk digoyang2
beradu dengan bibir seksi miliknya itu. Kelakuan liar Cecil tersebut
berlangsung sekitar 10 menitan, hingga tak terasa kalu sebenarnya Cecil
juga merasa sange sendiri karna ulahnya itu, apalagi tampang Toni yg
lumayan ganteng menambah intensitas libido yg naik didalam ubun2 kepala
Cecil. Hingga sesuatu membuat ia menghentikkan aksi panasnya.

“HEEEEIIIIII…!!!! Yang bener aja lo cil masak sampai buka kancing baju
segala.. ntar kalo ketauan yg lain gimana? bis2a ketauan guru juga..
ngawur ih lo..” sentak Neta sambil menarik pundak Cecil kebelakang
dengan nada sedikit was was.
“Hahaha…. ini baru namanya seru.. tenang aja ga bakal ketauan kok Net…
hihihi…” cekikikan Cecil menanggapi sahabatnya yang daritadi mengawasi
ulah nakalnya itu sembari mengancingkan bajunya yg terbuka satu.

Keduanya langsung menatap Toni secara bersamaan, terlihat wajah Toni
memerah, kemudian keduanya langsung sedikit terkejut ketika melihat
kebawah ada sesuatu yang menonjol di celana Toni bagian resletingnya.

“Kikikikik… rupa2nya ada yg lagi tegang nih..” cekikik Cecil, disahut
oleh Neta yg juga ikut cekikikan puas melihat korbannya merasa tegang
berat karena menahan sensasi upacara dipagi itu.

Setelah aksi Cecil selesai, Toni sesegera mungkin berkosentrasi
melanjutkan tugasnya untuk menyelesaikkan upacara bendera di hari senin
yg panas itu.
Upacara pun selesai, semua siswa berhamburan menuju tempat kongkow
masing2 untuk mengobrol2 memanfaatkan waktu senggang 15 menit sebelum
bel masuk pelajaran dimulai.

“Eh..eh… Net, bentaran ya gue kekamar mandi dulu, mendadak pengen pipis
nih hehehe..” ucap Cecil kepada Neta yg sedang menuju kelas. Ternyata
Cecil masih merasakan efek dari kelakuan erotisnya saat upacara tadi,
dimana libidonya belum juga turun dan ia masih saja merasa horny serta
perlu menuntaskan perasaan kentang yang melanda dirinya saat itu.

“Hahaha.. itu tuh akibatnya kalo suka yang enggak2 kikikikik..” ledek Neta sembari cekikikan.
“Yeeeee…. apaan sih lo.. seru tauk hahahaha” kelakar Cecil menanggapi celotehan Neta.

Kemudian Cecil berlari kecil menuju kamar mandi. Kamar mandi yg terletak
sedikit jauh dari ruang2 kelas dan tertutup bangunan kantin itu tampak
sepi. Sesampainya disana Cecil terkejut ketika melihat ada cowok yang
berdiri didepan kamar mandi, cowok itu kemudian bersamaan menengok ke
arah Cecil. Ternyata cowok itu dalah Toni. Meraka sama2 melempar senyum
dengan agak canggung tersipu2 serta muka yg memerah. Tak disangka tak
dinyana mereka berdua bisa bertemu di kamar mandi yang kebetulan sedang
sepi dan tidak ada orang sama sekali, ditambah mereka berdua dalam
keadaan biologis yang sedang sama2 horny akibat upacara penuh gairah
yang baru saja selsesai tadi. Akhirnya dengan segenap perasaan kentang
yang menyelimuti, Toni memutuskan untuk memberanikan diri menghampiri
Cecil dan menyapanya.

“Hay cil.. eee… kok berdiri disitu aja? Gak.. gak jadi masuk kamar
mandi?” ucap Toni mencoba berbasa basi namun justru kalimat yang muncul
dari mulutnya menjadi terbata2.

Cecil sedikit terkejut dengan keberanian Toni, yang menghampiri dan
menyapanya. Toni memang dikenal sebagai cowok berperawakan maskulin
disekolahan, ia ikut Pasukan Pengibar Bendera, fisiknya atletis karena
sering kali ekskulnya mengadakan latihan fisik secara rutin. Diam diam
Toni mengagumi keindahan fisik Cecil, dengan paras cantik kulitan putih
dan toket berisi yang selalu bergoyang goyang saat sedang berjalan,
membuatnya ingin sekali kali dapat mengencani cewek itu. Namun apa daya,
tak Cuma dia seorang yang mengagumi Cecil. Hampir semua cowok
disekolahnya pasti punya keinginan untuk mendapatkan Cecil. Apalagi
ditambah Cecil lebih tertarik pada cowok cowok mahasiswa dibanding ABG
SMA macam dirinya itu.*Seketika Cecil menjawab memberi respon pada
pertanyaan Toni tadi,

“Ummm… jadi sih ton… tapi kalo aku masuk sendirian kayaknya ga asik
deh.. hihihi..” jawab Cecil dengan nada sedikit merayu disertai perasaan
birahi yang sudah memuncak dan menuntut untuk segera dituntaskan.

Bak mendapatkan hujan lebat ditengah gurun pasir yang tandus, Toni
merasa bahagia sekali karena birahinya yang sudah memuncak ternyata
mendapatkan sambutan yang baik dari seorang gadis cantik dambaannya itu.
Tanpa babibu Toni langsung menjawab,

“Emmm… masuk bareng yuk cil… Pokoknya lo harus tanggung jawab…
huuuufff…” saut Toni dengan sedikit manja meminta Cecil untuk masuk
kekamar mandi yg sama.
“Yeeee… kok jadi aku sih….?? Huh…. yaudah yuk ton… mumpung lg sepi….
hihihi..” jawab Cecil sembari menggandeng tangan Toni masuk ke dalam
kamar mandi untuk menyelesaikan sesuatu yang mengganjal diantara dua
muda mudi SMA itu.

“Gleeek, ceklak..” Pintu kamar mandi sudah tertutup rapat rapat, mereka
berdua telah berhasil masuk dengan aman tanpa diketahui oleh orang lain.
Langsung saja Toni memeluk Cecil dengan eratnya, ia memulai dengan
menciumi harum rambut Cecil. Tercium aroma wangi shampoo dari rambut
Cecil yang menambah intensitas libido Toni. Setelah itu ia ciumi telinga
Cecil, dijilati dengan lembut mulai dari telinga hingga ke tengkuk
kepala, hal ini jelas membuat birahi Cecil semakin menjunjung tinggi.

“Emmmh… emmmh… uhhhh..” lenguhan lenguhan kecil muncul dari mulut Cecil
diiringi dengan nafasnya yang semakin berat. Kemudian mereka melanjutkan
dengan menempelkan bibir satu sama lain, dan kemudian memulai untuk
saling melumat. Toni menjulurkan lidah kedalam bibir Cecil, dan langsung
saja Cecil dengan lahap melumatnya dan saling bergantian menikmati
sensasi FK itu. Sembari berkulum bibir, tangan Toni dengan cepat merabai
toket Cecil yang menyembul itu dari luar, ia terus meremas remas dengan
tempo yang lambat dan sangat menikmati kekenyalan toket gadis cantik
itu dari luar bajunya. Berlanjutlah ia dengan cepat membuka kancing baju
Cecil satu per satu dan tak sabar untuk melihat gundukan toket secara
nyata milik cewek yang sering jadi bahan pembicaraan cowok2 di sekolahan
itu. Akhirnya terpampanglah bongkahan tetek yang terbungkus BH putih
dengan motif renda yang semakin memper seksi tampilan tersebut. Dengan
manjanya, Cecil berucap,

“Ayooo Toniiii… jangan lama2, sikat aja langsung”

Seolah mendapat komando dari atasan, segera Toni menurunkan kedua katup
BH itu terlihat jelas puting berwarna coklat muda kemerah-merahan yang
sudah keras memancung menandakan sipemilik sudah sangat horny berat. Dan
langsung saja Toni memilin-milin lembut kedua puting itu dan
mengenyotnya dari sisi kanan terlebih dahulu.

“Uuuhh… Amhhh… enak banget Ton… teruss kenyot teruss…”

Nafas Cecil semakin berat. Nampak tangan kanan Cecil sedang menyusup
memasuki rok pendeknya dan menggesek gesekkan jarinya ke CD nya yang
sudah mulai banjir oleh cairan dari dalam memeknya.*Berlanjut Toni
sembari mengenyot puting dari kanan ke kiri, tangannya bergerak melepas
pengait BH dari belakang dan setelah lepas, gundukan toket 34 C itu
semakin bebas bergoyang kekanan dan kekiri. Kekenyalan toket itu sudah
tidak terbatasi lagi. Sejenak Toni menghentikan aktivitasnya dan
memandangi keindahan tubuh yang selama ini ia idam idamkan.


“Hoooyy..!! Bengong aja sih Ton… buruan nih meki aku udah gatel
bangeeeeett…” sentak Cecil dengan sedikit manja sembari menunjuk
nunjukkan telunjuknya ke arah dalam rok.
“Siap komandaaaan!!” sahut Toni dengan tegas dan langsung saja ia
lanjutkan menjilati dan menyedot nyedot puting Cecil dengan jurus lidah
naga miliknya itu. “Sruput…. Slrupuuut..” begitulah kira kira lidah naga
berkombinasi dengan bibir Toni mengeluarkan suaranya.

Sembari mengenyot toket Cecil, tangan kiri Toni langsung bergelirnya,
menyasar kedalam isi rok mini warna abu-abu itu. Sesampainya disana,
Toni terkejut mendapati memek yang terbungkus celana dalam itu sudah
becek basah kuyup. Ia terheran heran mendapati begitu sangenya Cecil
saat itu. Dengan semangat Toni mengelus memek becek itu perlahan lahan.
Ia gosok gosokkan jemarinya dari luar celana dalam sembari mulutnya
aktif ngenyot payudara kenyal itu.

“Uuuuh… yessss… nikmat….” Desah Cecil dengan nafas yang semakin memburu.

Setelah beberapa saat, Toni segera berinisiasi untuk menyingkapkan rok
mini itu keatas menutupi perut Cecil. Sehingga nampaklah gundukan vagina
yang menonjol tertutup oleh celana dalam warna pink bermotif polkadot
yang sudah becek oleh cairan yang keluar dari dalam mekinya itu.
Segeralah Toni melorotkan celana dalam itu kebawah hingga mencapai mata
kaki, dan terpampanglah sudah memek tembem putih bersih yang ditumbuhi
oleh bulu-bulu halus yang baru tumbuh disekitar labia mayora milik
Cecil. Dengan gerak cepat bak seribu bayangan, jari jari Toni langsung
menuju ke arah memek becek itu, lanjutlah ia memainkan jari2nya,
menggesek gesek dan menyursuri setiap jengkal bagian dari memek tembem
itu. Jarinya terus mengitari dan sejenak berhenti ketika ia menemukan
sebuah klitoris yang tersembunyi dari dalam lipatan labia minora, ia
mainkan sebentar dengan telunjuknya dan kemudian langsung menyasarkan
jilatannya ke klitoris Cecil. Kini lidah naga pun berpindah daerah
operasi. Seketika Cecil melenguh,

“Uuuuhhh… Ahhhh… enak tooon… jilat terus…” nafasnya semakin tak
terkendali bak seekor kuda yang tengah berlari kencang dipadang pacuan
yang luas.
Toni menggesek gesekkan telunjuknya ke memek Cecil untuk beberapa saat
dan kemudian “Bleeesss” kini jari telunjuknya sudah tertancap masuk ke
liang surga yang sudah banjir itu. Selakangan Cecil ia buka lebar lebar,
menyambut kehadiran rasa nikmat didepannya.

“Awww… Uuuh… pelan2 ya Tonnnnn…” kemudian diikuti oleh jari tengah Toni
dengan tempo pelan maju mundur ia kobel memek Cecil dengan giat sembari
lidahnya memainkan klitoris Cecil yang membuat ia jadi merem melek
keenakan.
Tangan kiri Toni tak lantas diam begitu saja, ia langsung daratkan ke
toket kenyal sebelah kiri milik Cecil dan diremas remasnya. “Clak…
clakk… clakkk…” begitulah kira2 bunyi dalam kamar mandi yang mereka
pakai bersama itu. Semakin lama Toni semakin menaikkan tempo kobelan ke
vagina Cecil ke RPM yang lebih tinggi, dan hingga akhirnya tibalah saat
saat yang ditunggu oleh Cecil.

“Uuuuhh… Toniiii… Ahhhhh… Yesss…. Aku keluaaaaaarrr…..” kalimat penuh kepuasan itu meluncur dari bibir Cecil.

Cecil terengah engah pikirannya serasa melayang layang diudara, serasa
beban dikepala hilang dan sangat ringan sekali, seiring kedutan luar
biasa yang terjadi didalam vaginanya yang terus menyemprotkan cairan
orgasme kemuka Toni yang tepat berada dihadapannya.
Toni menghentikan kobelannya sejenak, memberikan waktu untuk Cecil
menghabiskan sisa sisa orgasmenya. Dan Toni pun juga hanya bisa diam dan
menikmati setiap semprotan yang keluar dari memek tembem itu hingga
tetesan yang terakhir.

“Hihihi…. maaf ya Tonnn……jadi kena mukamu deh….. hihihi….” kata Cecil
dengan nafas sedikit terengah-engah setelah menyelesaikan orgasmenya
yang dahsyat itu.

Tanpa mengindahkan kata kata tadi, Toni pun tidak mau menyia nyiakan
waktu yang ada, Ia segera membuka celana panjang warna abu abu SMA
miliknya, ia sengaja menyisakan celana dalamnya agar Cecil yang
membukakan dan memberikan surprise dari dalam CD nya. Langsung saja
Cecil melorotkan CD Toni kebawah, Dan “Wuuuuuusssss…” ayunan penis Toni
yang sudah super tegang itu mencuat dari dalam kandangnya, sontak
membuat Cecil yang sudah menanti nanti menjadi kaget, karena penis kekar
yang sedang tegang itu sempat menampol hidung Cecil dengan sekejap.
Kemudian ia menjadi seketika terpana melihat kekarnya penis Toni dengan
ukuran sekitar 13 cm yang dikelilingi oleh urat urat kencang, seakan
sudah siap untuk maju berperang.


“Woow… amazing… gagah sekali burung kamu Toni.. hihihi….” kagum Cecil pada Toni.
“Iya dong sayang… soalnya kalo aku lagi push up, si Hercules ikutan push up juga…. Hahahaha…” canda Toni.
“Sekarang giliran kamu puasin aku ya yaanng…???” pinta Toni dengat penuh semangat.
“Siaaap komandaaan….!!” saut Cecil seraya menggengam penis Toni yang super tegang itu.

Ia kocok penis itu dengan perlahan, sudah nampak cairan pelumas yang
meleleh dari palkon Toni. Cecil terus mengocok dengan tempo semakin
cepat, ia goyangkan penis itu kekanan, kekiri, kebawah, dan keatas
sembari dikocok membuat sensasi hand job menjadi tambah nikmat. Toni
terkagum kagum, merasakan servis luar biasa dari Cecil, tak ia sangka
sudah seperti bintang bokep profesional saja Cecil ini.Capek mengkocok
kocok penis Toni, Cecil lalu tanpa malu-malu dan jijik langsung ganti
menjilati palkon itu yang dapat membuat Toni jadi kelonjotan, ia
merasakan seperti ada setruman kecil di area palkon miliknya itu.
Setelah puas menjilati, kemudian Cecil dengan lahapnya mengulum penis
Toni kedalam mulutnya, sekarang berganti dengan teknik Blow Job, Cecil
mencoba menuntaskan birahi yang menggumpal pada diri Toni.

Namun tiba-tiba….

“KRIIINGGGGG… KRINGGGGG… KRIIINGGGG….” bunyi bel sekolah tanda jam
pelajaran dimulai sudah menggelegar, pertanda para siswa sudah harus
masuk untuk mengikuti pelajaran. Kedua sejoli itu seketika kaget dan
sejenak menghentikan aktivitas mesumnya.

“Duh gimana Ton..??? Udah bel gini…” tanya Cecil dengan nada sedikit panik pada Toni.
“Lah…??? Ya dilanjut dong yang… masa mau udahan…??? Hmmmm…” gerutu Toni pada Cecil.
“Titit kamu sih bandel…!! daritadi ga keluar keluar, capek juga kan aku ngenyotnya….huuuft” Cecil berbalik menggerutu.
“Hehe iya cantik… habis ini langsung deh… ga aku tahan tahan lagi…” jawab Toni sembari terkekeh.

Kemudian langsung saja Cecil menkombinasikan teknik hand job dan blow
job nya, dengan tempo yang cepat, kuat, dan jilatan yang super nikmat.
Keringat Toni semakin bercucuran deras, ia merasakan ada sesuatu yang
membuat dirinya nyut-nyutan, seperti ada luapan yang akan menyembur dari
lubang penisnya. Matanya terpejam, kedua tangannya mengacak-acak rambut
Cecil maju mundur seirama dengan gerakan pinggulnya yang ia pompa terus
menerus. Hingga pada akhirnya Toni sampai pada klimaks birahinya yang
sedari upacara tadi terus mengganggu dirinya. Badannya bergetar hebat,
urat uratnya seakan mau lepas. Ia benar benar menikmati orgasme yang
dibantu oleh seorang gadis cantik idamannya itu.

“Ahhh… ahhh… aku crooot…. yaaaang…..” seru Toni dengan nafas yang tersengal sengal.
“Croot… Crooot… Coroot..” sebanyak tiga kali cairan sperma kental milik
Toni membanjiri mulut Cecil yang sedari tadi terus mengulum penis kekar
anak SMA itu. Sambil tersenyum Toni mengatakan kepada Cecil…..

“Makasih ya sayang, servicemu itu…. 9 dari 10… mantaaaap… hahaha..”
kelakar Toni yang memberi penilaian pada Cecil atas servicenya yang luar
biasa memuaskan itu.
Cecil membalas ucapan itu dengan mencubit paha Toni, ia tersenyum manja.
Kemudian mereka berdua segera membershihkan diri dan secepat mungkin
memakai kembali pakaian mereka masing masing.Toni keluar dari kamar
mandi duluan. Ia mengawasi keadaan sekitar, setelah aman barulah Cecil
keluar dan mereka langsung ngacir menuju kelasnya masing-masing.
Sesampainya dikelas, ternyata pelajaran sudah dimulai, dengan baju yang
sedikit kurang rapi dan rambut yang agak acak acakan, Cecil masuk
kedalam kelas dan segera duduk disamping Neta. END.

Rabu, 02 Desember 2015

Cerita Seks Remaja : Enaknya Tubuh Adik Kelas



kejadian ini terjadi waktu gw masih 3 SMP di daerah jakarta...wow!! dan Cerita Seks Remaja : ini beneran terjadi tanpa rekayasa.
Kenalin dulu..nama gw Hadyan Rolansyah gw emang tipe idaman para wanita...jujur aj..gw ganteng,tinggi,kaya,badan gw atletis secara gw anak basket n jalan tol gw gede.hehe
Cerita Seks Remaja : Trus di skolah gw ada adek kelas yg paling bikin gw ngaceng.namanya Adinda Reviana..begh ni cewe putih,semampai,montok pantat&toketnya n yg terpenting...dia cantiiik skale!


Cerita Seks Remaja : Enaknya Tubuh Adik Kelas | www.novelremaja.com

Nonton Video Semi Bokep

  1. Film Semi china 浪漫情欲 [DEWASA18+]
  2. Film Semi korea movies18+ The Princess
  3. Film Semi Hot Movie XXX Dream girl
  4. Film Semi Bioskop Online Play Angel ( 蒼井そら - Sora Aoi )

Ok kita langsung to the point aj..Waktu itu gw ad sparing basket d skolah gw sm angkatan di bawah gw..selesai yang cowo2 maen giliran yg cewe...waktu itu gw sengaja ngeliat yg cewe2 maen karena dinda juga jd tim basket sekolah gw padahal temen2 gw yg laaen uda pada balik..pas dinda maen waah toketnya gundal-gandul gak keruan pas dia lari apalagi..bikin gw ngaceng baru ngeliat gitu doang..soalnya dari semua adek kelas gw yg keliatan paling "mateng" cuma dinda seorang...selesai maen gw basa-basi dikit laah..waktu itu gw ngincer bgt buat jd cowonya..

2 minggu berlalu..abis lama PDKT gw jadian sama dia..YES!dlm hati gw udah mikirin mau gw apain nih cewe...sabtu pertama jalan sama dia gw bikin target:cipokan (ciuman bibir). oke tnpa basa-basi pagi2 dia gw telpon "yang,ntar jalan yuk!..tapi berdua aj yah" "boleh..tapi kmana?" katanya pake suara bikin ngaceng "kita nonton aj mau ga?" "waah mau bgt aku uda lama ga nonton" "yaudah ntar jam 5an kta jalan ya.." "sip de..aku tunggu lhoo..bye honey..love you." "love you too" bales gw..

jam stngah 5 dia gw jemput.. hari itu dia keluar cuma pake baju t shirt superman sama celana pendek ketat yg nampol bgt

jam 7 kita masuk bioskop..gw sengaja pilih film anak2 yg ga mutu supaya makin asik gw ciuman di dalem..hehehe..baru sekitar 15 menit filmnya mulai gw udah bisik2 ke dia"beib...aku sayaaang bgt sama kamu" "aku juga kok"katanya..setelah itu gw pegang mukanya n gw arahin k muka gw.mukanya dr deket cantiik bgt..muka putih mulus tanpa jerawat n tai lalat...langsung aj gw deketin bibir gw k bibirnya..ternyata dia juga terbawa suasana n ikutan ngedeketin bibir gw..ga lama bibir kita beradu dan saling bertukar liur..gw terus cium bibirnya pake kombinasi lidah supaya dia lebih terangsang..gw jilat langit2 tenggorokannya gw gigit kecil bibirnya sambil tangan gw ngeraba toket 32Bnya..keliatan bgt kalo dia keenakan gw plintir2 pentilnya sambil bibir gw ga lepas dari bibir merah nan manis punyanya.gw terus nyium dia sampe bibir gw sama bibirnya basah gara2 liur gw jilat2 bibirnya dia bales jilat lidah gw.sekitar 10 menitan gw cipokan sampe ada suara "EHM!! nak kalo mau mesum jgn disini!! ini tempat umum" kata bapak2 yg bawa anaknya yg duduknya d sebelah gw pas.

Akhirnya gw keluar bioskop trus dinda merayu pake suara centil gitu "yaaang..lanjutin yuk di mobil kamu..kamu uda ngaceng kan?"kata dia sambil ngliatin titit gw yg emang udah ngaceng berat..tanpa pikir panjang langsung gw iyain aj ajakannya....sampe d mobil kita duduk d jok blakang dan mulai "bermain"..gw ngelanjutin cipokan yg d bioskop versi lebih buasnya..hahaha..kedua tgn gw uda megang kendali di toketnya..gw remes2 pelan sambil gw puter ke kanan-kiri..bibir dia juga ga lepas dari bibir gw dia masukin liurnya ke mulut gw pake lidahnya..gw kulum bibir merahnya dalem2 di bibir gw trus gw gigit bibir bawahnya sampe turun ke lehernya trus gw cupang sampe lehernya merah...ga kerasa tangan gw uda masuk k dalam BHnya dan ternyata tgn dinda juga sibuk ngelepas celana pendek gw..tangan gw ngeraba toketnya secara langsung..kulitnya mulus banget..ga lama celana beserta boxernya uda copot..

Cerita Seks Remaja : dinda langsung megang tangan gw dari toketnya dan bilang "gantian kali saay.." bibirnya pun terlepas dari kuasa bibir gw dan dinda langsung menunduk ke arah titit gw yang uda mengeras "anjrit gede banget!!" katanya "rasain dong..jgn ngemeng mulu" bujuk gw.. dia ngliat gw pake tatapan nakal ala miyabi..dan gak pake babibu langsung di liurin titit gw pake liurnya supaya licin trus diemut dlm2 titit gw sama dinda sambil dikocok2 pelan penis gw trus dikulum naik turun sama dinda n kepala titit gw dijilatin..aagh rasanya maknyus bgt..diulang lagi gerakan meengulum titit khas dinda trus diakhiri pake ciuman di kepala titit..di dalem titit gw rasain ada yg mau keluar.."yaang mau keluar nihh..kamu keluarin dong"gw bilang.."ahaha..kamu mau ya?mau aku jilat apa cokilin aj?"tnya dinda "dua2nya aj"kata gw lg..lngsung aj dikulum lagi titit gw sambil dikocok kenceng2 sama dinda..ga lama kmudian..croot crooot..sperma gw membasahi mukanya yg lucu..abis itu dia bersihin sperma2 yg nempel di kepala titit gw pake mulutnya...ahhh enaknya malam ini

3 hari setelah kejadian di atas..gw berencana ML sama dia..di rumah gw bokap lg bisnis k beijing n nyokap lg pergi sama adek n tante gw ke singapore..d rumah cuman ada pak supir,satpam n pembokat yg gw pikir ga bakal jd masalah..pulang sekolah dinda nyamperin gw "gimana?jadi ga k rumah kamu?" tanyanya dengan centil.."jadi doong..pas bgt lagi sepi.."kata gw..langsung aja gw ke mobil n langsung on the way ke rumah gw..di tngah jalan dinda bilang "yakin nih gapapa ga pake kondom say?" "enakan alami lagi" kata gw yang disambut dgn tawa sama dinda "ahahaha..oke deh..cepetan dong makanya..aku uda ga sabar niih.."katanya sambil agak2 mendesah..smpe rumah gw langsung ngasi duit 500rb ke pembokat gw..gw suru dia shopping sampe jam 7 malem kalo balik sebelum jam 7 ntar gw ancem pecat..hahaha..hal yg sama berlaku buat satpam n supir gw..dua2nya gw kasi 500rb juga..

Akhirnya d rumah ini tinggal gw sama dinda berdua..langsung aja di ruang tamu gw cium dgn penuh nafsu..gw buka roknya dia buka celana gw..gw buka kemejanya dia buka kemeja gw gw cabut BH nya n gw liat secara jelas toket n pentilnya yg agak2 berwarna merah muda..kita trus saling membuka2 sambil cipokan penuh cinta n nafsu..gw gendong dia ke kamar gw yg di atas..di kamar gw..gw langsung gigit kecil pentilnya sambil tangan gw berusaha melepas celana dalem berwarna krem punya dinda..abis celana dlmnya lepas gw liat vagina merahnya yg sdikit diselimuti bulu2 halus..langsung gw jilat2 vaginanya ''oooohhh...ennak saayyy.."teriak dinda..setelah itu kedua tangan gw nyoba ngeraba toketnya..gw plintir2 lg pentilnya..trus gw gigit klitorisnya "emmmm...aaaakkhh..parraah..ennak..emmm"katany a keenakan..gw gigit agak kencang klitorisnya sampe dia mengerang kesakitan...stelah itu gw berdiri n menurunkan celana dlm gw pas d dpan mukanya

..titit gw langsung berontak keluar celana dlm n begitu keluar langsung disambut pake mulutnya dinda..ga kerasa kita berdua udah telanjang full..

dinda mengulum titit gw dlm2 smbil dikocok2 kecil..abis itu gw cabut mulutnya dr titit gw dia gw suruh tiduran trus gw masukin titit gw k vaginanya "eemm..AAAAAAKKKHHHH" jeritnya waktu titit gw menerobos masuk seliput daranya..bless..setelah itu titit gw masuk penuh ke vaginanya diiringi pake darah yg keluar dr vaginanya..dinda menatapku dan bilang "i love you beib" "i love you too" kata gw.. abis itu gw cipokan lg sama dinda..gw jilat2 bibirnya kita juga beradu lidah..tangan gw masih nempel d toketnya..abis itu dia gw suruh nungging buat bergaya doggy..ku keluar masukkan titit ku di vaginanya.. lalu ganti gaya lagi..dinda berada di atas dan menindih gw..badanya naik turun ngikutin irama "aahhh..bangsaaatt..uuuuuuuukhh.."katanya keenakan..lalu dia gw dorong sampe dia berada di bawah gw dan gantian gw yg diatasnya...sambil gw ciumin toketnya..penis gw juga bekerja...gak lama rasanya d titit gw ada bsah2..taunya dinda udah lebih dulu orgasme..gak lama sperma gw juga membanjiri liang surganya..

"oooohhh.."kata dinda keenakan..di berdiri dan langsung mencium gw berulang2..."makasi ya dear'' katanya.."aku juga makasi.."kata gw..waktu itu kita uda mau selesai sampe birahi gw naik lagi waktu ngeliat dinda nungging mau ngambil celana dalemnya...gw pegang pinggunlnya n gw masukin penis gw k vaginanya "ooh..mauuu lg yaaa?"katanya..gw g jwab..gw terus konsentrasi maju mundurin penis gw sendiri,,makin lama makin kenceng gw dorong titit gw k dlm vaginanya.."AAAKKKHH..EMMMKH..OOOOKKHHH...aaakh..a aakh..ookh" desahnya waktu sperma gw ngebanjirin vaginanya lg..."kamu emang d best yaang"pujinya...

Cerita Seks Remaja : setelah kejadian ini gw sama dinda masi sering ngelakuinnya di wc sekolah waktu sepi,mobil jazz penuh dosa punya gw,rumah gw,rumah dia,d tempat dugem,hotel b*******r,hotel *ik** sampe skarang..gw skarang kelas 2 di SMA swasta dan dia 1 SMA di SMA negeri d jakarta..

Selasa, 01 Desember 2015

Cerita Sex ABG lagi Ngentot di Sekolah

Cerita Sex ABG lagi Ngentot di Sekolah - Di kesempatan kali ini saya akan berbagi informasi atau artikel mengenai Cerita Sex ABG dan di artikel sebelum nya saya telah membahas atau membuat postingan tentang Cerita Sex 2014 Terbaru yang bisa sobat baca juga. Untuk kali ini giliran Cerita Sex ABG lagi Ngentot di Sekolah yang akan saya bahas dan berikan infromasi lengkap nya kepada sobat sekalian yang memang sedang mencari nya.
Untuk melihat informasi mengenai Cerita Sex ABG lagi Ngentot di Sekolah ini sobat bisa langusng lihat info lengkap nya langsung dibawah ini. Berikut ini yang bisa sobat simak atau lihat selengkap nya dibawah ini



Cerita Dewasa Terbaru

Bagi kalian yang belum berumur 20 tahun silahkan kalian baca artikel yang lain karena ini adalahCerita Dewasa atau istilah lain nya Cerita Seks.

Pertama-tama perkenalkan nama saya Harnowo, berasal dari sebuah kota J di Jawa Tengah. Sekarang ini saya bekerja di sebuah perusahaan di Jakarta. Adapun kisah ini terjadi kurang lebih 6 tahun yang lalu saat saya masih kuliah tingkat akhir di kota yang sama.

Sebagaimana kebiasaan kota-kota di Jawa Tengah dimana masyarakatnya hidup saling membantu, demikian juga dengan keluarga saya. Sebagai salah seorang yang memiliki kedudukan relatif tinggi di kantor-nya, bapak saya memiliki beberapa anak buah, yang pada saat ada acara-acara keluarga seperti syukuran, arisan, dll datang ke rumah untuk membantu tanpa diminta sekalipun.

Dari beberapa anak buah bapak saya yang sering berkunjung itu ada seseorang yang sering saya perhatikan, sebutlah namanya Mbak Ati yang berusia kurang lebih 8 tahun diatas saya. Orangnya biasa-biasa saja, tidak terlalu cantik bahkan, tetapi menurut saya memiliki sex appeal yang tinggi. Perawakannya, menurut istilah Jawa lencir, artinya badan agak kurus namun tinggi semampai dengan buah dada tidak begitu besar tetapi mengkal. Dari beberapa kedatangan ke rumah saya itulah saya semakin akrab dengan Mbak ati, yang untungnya juga sangat supel untuk bergaul dengan siapa saja, mungkin juga karena saya anak boss-nya.

Sebagai informasi, Mbak Ati berasal dari kota B yang berjarak 50 km dari kota saya, sehingga di kota J itu dia ngekos dan setiap akhir minggu harus bolak-balik untuk menjenguk suami dan anaknya yang terpaksa ditinggal di kota B. Adapun suaminya bekerja di sebuah perusahaan ekspedisi, dan di kota B suami dan anak Mbak Ati tinggal bersama dengan orang tua Mbak Ati.

Kejadian antara saya dengan Mbak Ati berawal dari kedatangan Mbak Ati bersama salah seorang teman kantornya, yang terus terang saya lupa namanya ke rumah. Hari dan tanggal-nya juga saya lupa, cuma yang saya ingat adalah hari itu adalah selang beberapa hari setelah lebaran. Pada siang itu saya sedang sendirian berada di rumah, dimana saudara-saudara dan orang tua saya sedang bepergian. Maklumlah saat itu saya sedang melakukan penulisan skripsi sehingga banyak waktu di rumah.

"Bapak-Ibu ada Mas" tanya Mbak Ati
"Enggak ada Mbak" jawab saya, sambil menerangkan bahwa kedua orang tua saya sedang pergi semenjak pagi, sehingga mungkin siang ini sudah pulang.
"Apa mau ditunggu?" tawar saya kepada mereka.
Mereka lalu mengangguk setuju dengan asumsi orang tua saya akan pulang +/- 1 jam lagi.

Kemudian mereka masuk dan duduk lesehan di ruang keluarga rumah saya. Sebagai seorang tuan rumah yang baik, saya tinggal mereka sebenatar untuk membuatkan minuman dan menyuguhkan makanan ringan. Setelah itu kami ngobrol ngalor-ngidul sambil nonton TV yang berada di ruangan tsb.

Selang 15 menit kemudian teman Mbak Ati pamit untuk ke belakang sebentar, sehingga tinggallah kami berdua. Sebagai seseorang laki-laki yang udah lama memperhatikan dan ada kesempatan berdua dengan Mbak Ati, saya keluarkanlah segala kenekatan saya. Sampai sekarang saya selalu tersenyum sendiri mengingat hal tsb. Saya dekati Mbak Ati dengan deg-degan.
"Mbak?" tanya saya,
"Apa?" jawab Mbak Ati
terus diam sebentar, setelah itu ..
"Boleh cium enggak?" kata saya tiba-tiba,
saat itu Mbak Ati diam aja, ya udah saya anggap berarti boleh.
Kemudian saya cium pipinya kanan kiri berulang kali.
Mbak Ati cuman berkata "ati-ati kalau kelihatan temen lho, khan gak enak".
Demi kehati-hatian pula saya lalu ke belakang untuk memantau aktivitas temen Mbak Ati. Setelah merasa aman, karena temen itu buang air besar maka saya kembali lagi ke ruang keluarga.
"Aman kok Mbak" terang saya sambil menjelaskan keadaan.

Kemudian saya ciumin lagi pipinya sekali lagi, setelah itu saya tingkatkan mencium bibirnya. Seperti biasa, pertama-tama ada perlawanan dari Mbak Ati mungkin karena kaget. Namun demikian setelah itu bibir dan lidah kami saling berpagutan. Yang saya ingat waktu itu adalah lipstik yang dikenakan Mbak Ati nempel di bibir saya, sehingga saya harus membersihkan dengan kaos saya hahahaha.

Sambil mengungkapkan kekaguman saya akan bentuk tubuhnya yang lencir, tidak lupa tangan saya kemudian menjelajahi buah dadanya dari luar. Ukurannya tidak begitu besar, mungkin 34A, namun masih mengkal. Tidak puas dengan itu, tangan kanan kemudian saya masukkan ke dalam BH-nya sambil memilin-milin putingnya. Karena ini pengalaman pertama, memang rasanya sulit untuk dilukiskan. Pokoknya benar-benar baru memegang sesuatu yang empuk dan kenyal.

Mengingat kami harus berati-hati agar tidak ketahuan teman-nya Mbak Ati, maka saya memutuskan untuk menghentikan serangan. Saya anggap hal tsb. cukup sebagai awalan, yang penting Mbak Ati enggak menolak kalau saya cium dan pegang buah dadanya.

Setelah menunggu selama 1 jam, dimana kedua orang tua saya juga belum kembali, maka Mbak Ati dan temannya memutuskan untuk pulang sambil berpesan agar menyampaikan kepada ortu bahwa mereka berdua tadi telah datang berkunjung.

Selang beberapa waktu setelah kejadian itu, Mbak Ati masih sering berkunjung ke rumah saya untuk sekedar membantu acara keluarga atau kantor, maupun sekedar main-main. Oh iya Mbak Ati memiliki hobi fitnes di sebuah tempat yang berjarak 200 meter dari rumah saya, sehingga setelah selesai sering main ke rumah.

Selang beberapa bulan kemudian baru ada kejadian yang kurang lebih sama dengan kejadian diatas. Hal itu dimulai dengan hampir berakhirnya masa berlaku SIM saya. Mengingat ada saudara Mbak Ati yang bekerja di kepolisian, maka pada saat mengurus perpanjangan SIM, saya meminta bantuan Mbak Ati. Dan Mbak Ati-pun menyetujuinya.

Beberapa urusan yang berkaitan dengan administrasi telah diselesaikan oleh saudara-nya Mbak Ati, dimana saya hanya perlu datang untuk pengambilan foto saja. Karena saya belum kenal dengan saudara-nya itu, saya datang bersama dengan Mbak Ati dengan terlebih dahulu saya jemput dia dengan mobil ke kantornya. Setelah foto, Mbak Ati meminta bantuan saya untuk mengantar dia ke suatu tempat yang lumayan jauh untuk suatu urusan yang penting, mumpung ada mobil katanya. Adapun SIM yang hampir jadi nanti akan diantarkan oleh dia sendiri ke rumah.

"Wah kesempatan lagi nih" pikir saya agak nekat lagi. Kemudian saya ajak ngobrol mengenai kejadian yang telah kami lakukan beberapa bulan sebelumnya. Dia mengatakan enggak apa-apa. Jawaban lain yang saya peroleh malah tidak saya duga, dimana dia mengatakan memiliki beberapa koleksi majalah porno. Tidak saya sia-siakan tawaran itu, kemudian kami ke kos Mbak Ati terlebih dahulu mengambil majalah tsb. Didalam mobil sambil menyetir saya melihat-lihat majalah tsb. Mbak Ati melihat sambil senyum-senyum. Namun karena saya pikir melihat majalah-nya dapat dilakukan di rumah saja, maka sebaiknya saya lebih memanfaatkan kesempatan berdua yang ada.

Sehingga tangan kiri saya mulai saya tempelkan ke paha Mbak Ati. Karena tidak ada penolakan, maka saya teruskan sampai daerah pangkal pahanya. Yang saya inget waktu itu Mbak Ati mengenakan 2 buah celana dalam secara bersamaan. Sehingga serangan saya agak tersendat. Setelah dijelaskan, bahwa dia memakai 2 CD, maka dengan leluasa tangan saya dapat menyentuh daerah kewanitaannya. Selama perjalanan tangan kiri saya banyak berkutat di daerah tsb. sehingga semakin lama semakin basah. Kadang-kadang saya tarik untuk sekedar ganti persneling atau mencium bau daeah kewanitaan. Woow seperti ini ya baunya vagina. Rasanya kayak nano-nano, ramai campur aduk.
Setelah selesai urusannya, Mbak Ati saya antar kembali ke kantornya. Suatu pengalaman baru telah bertambah lagi.

Malam harinya, Mbak Ati datang ke rumah saya mengantarkan SIM yang telah jadi, sesuai dengan janjinya pada siang tadi. Selang beberapa waktu setelah Mbak Ati datang, saya juga tidak mengerti mengapa semua serba kebetulan, kedua orang tua saya akan pergi ke acara kondangan. Sehingga yang ada dirumah tinggal saya, Mbak Ati dan seorang adik saya yang masih kecil. Meneruskan acara siang tadi, setelah orang tua saya pergi, Mbak Ati saya tarik ke dalam kamar saya. Pada saat itu adik saya sedang belajar di kamarnya. Dengan sedikit protes, namun tidak saya hiraukan, kami kemudian berciuman bibir dengan hebat. Teknik tarik menarik lidah diperkenalkan oleh Mbak Ati kepada saya. Rasanya benar-benar sangat mengasyikkan.
Sambil melakukan ciuman lidah, tangan saya bergerilya ke sekitar buah dada yang tiada bosan-bosannya saya pegang dan kemudian juga sekitar daerah selangkangannya.

Selang beberapa menit kemudian, tanpa pernah ada kata-kata yang keluar, saya lepaskan seluruh pakaian yang menempel pada tubuh Mbak Ati. Benar-benar suatu pemandangan yang sangat indah. Yang menjadi perhatian utama saya adalah bentuk vagina-nya. Benar-benar mengejutkan, tanpa ada bulu yang menempel sedikitpun. Waktu saya tanya, dia menjawab semenjak kecil memang tidak tumbuh bulu sedikitpun di daerah vaginanya. Karena penasaran saya teliti detail daerah vagina-nya. Setelah puas baru saya ciumin bagian dalemnya. Mbak Ati cuman merintih-rintih namun tidak bersuara. Baunya benar-benar kayak nano-nano, sulit untuk digambarkan. Saya yakin para pembaca pernah mengalaminya sendiri. Namun untuk memperoleh yang vaginya tanpa bulu sedikitpun, saya pikir itu adalah pengalaman yang langka. Setelah puas menciumi vaginanya, saya meminta Mbak Ati untuk melakukan oral terhahap kemaluan saya. karena itu adalah pengalaman pertama rasanya benar-benar sangat mengasyikkan. Sehingga dalam hitungan menit pertahanan saya jebol. Kejadian yang tidak saya duga adalah Mbak Ati melahap semua air mani saya.

Mengingat karena Mbak Ati belum puas banget, sedangkan saya sudah lemas, maka saya kemudian menciumi lagi daerah vagina Mbak Ati yang sangat antik tsb. Kurang lebih 20 menit saya ciumin dan akhirnya dengan lamat-lamat setelah Mbak Ati mengucapkan "Ahh" saya akhiri oral sex tsb.

Sadar bahwa kami tidak sendirian di rumah, maka untuk sementara kami cukupkan acara pada malam itu sambil saling berbisik untuk melakukan hal-hal yang lebih asyik pada kesempatan lain.


Mungkin cukup sekian dulu untuk artikel Cerita Dewasa Terbaru yang telah saya berikan kepada sobat sekalian pengunjung setia blog ini, dan semoga saja info atau artikel mengenai ini bisa bermanfaat untuk sobat sekalian yang memang sedang mencari nya. Sekian dan terima kasih sudah berkunjung

Jumat, 27 November 2015

LINDA BOHAY DIPERKOSA BERGILIRAN


Gusdi20 - Warung remang-remang yang menjual minuman keras itu , terletak jauh dari keramaian di pinggir kota . Warung itu selalu buka dan hampir tak pernah tutup . Hampir seluruh pengunjungnya adalah laki-laki pemabuk, preman, bandit , rampok , pembuat onar. Tempat itu menjadi sarang penjahat .

Sejumlah preman terlihat sedang asik minum-minum. Empat dari mereka bermain kartu remi yang sudah lusuh . dan yang lima lainnya sedang berbicara dengan Rony. Mereka sedang merencanakan perampokan terhadap toko emas di kota

Setelah berbicara cukup lama , Rony menyalakan Rokoknya , lalu berjalan ke luar warung . Matanya menerawang jauh , menatap jalan kecil yang mulai gelap itu . Sampai matanya agak memicing , karena silau , tersorot lampu mobil .

Suzuki Carry itu tepat berhenti di samping Rony . Perlahan kaca gelap mobil itu terbuka , dan terlihat sosok gadis muda . “ malam pak , numpang tanya , perumahan cemara indah , dimana pak..” suara gadis itu begitu lembut , membuat birahi Rony jadi bangkit .

Rony menatap gadis itu , dia tersenyum , di otaknya mencari cara , untuk memperdaya gadis itu .

“ sebenarnya bisa lewat jalan ini terus lurus , tapi jalan di depan ada galian kabel , jadi harus muter , terus lewat gang kecil di sebelah sana..” kata ronny membohonginya .

“ Oh , lewat jalan gang .. yang mana yah pak..” kata gadis itu lagi . “ wah jalannya sempit dan rusak , terus agak belok belok..” kata Rony lagi .

Gadis itu diam , sepertinya binggung . “ begini saja , biar saya antar , saya naik motor , nanti kamu ikuti motor saya ..” kata Rony .

Gadis itu tersenyum , “ wah , terima kasih , jadi repotin bapak saja nih..” .

Rony tersenyum , jantungnya berdetak lebih cepat , rencananya sudah makin mendekati ke mangsanya . Rony tersenyum lagi lalu berkata “ tidak apa apa koq , tapi saya mau makan dulu yah.. di warung dalam sana .. kamu tunggu saja sebentar..” .

Rony berencana , untuk mengepungnya bersama teman temannya dan membawanya masuk ke warung itu .

Tapi di luar dugaan Rony , gadis itu malah turun dari mobil suzuki carry itu. “ eh pak , saya juga agak haus .. saya ingin minum juga..” katanya .

Itu langkah yang salah , gadis itu tak menyadari banyak serigala lapar di dalam sana
Rony tersenyum sekali lagi , dan menatap gadis itu . Yang berpakaian seksi dan sensual. Dia mengenakan gaun pesta . Bagian dadanya lumayan rendah membuat belahan dadanya agak terlihat .

Buah dada gadis itu tidak besar, tapi padat dan bulat, dan tetap mengacung walaupun ia tidak mengenakan BH sekalipun. Pantatnya juga terlihat bulat di tutupi oleh gaun pesta itu.

Panjang gaun malam itu hanya sampai sepuluh senti di atas lutut , membuat kakinya yang panjang terlihat jelas, halus, putih mulus. Karena ketatnya gaun yang ia pakai, gadis itu berjalan perlahan, masuk ke dalam warung itu. Rambutnya yang berwarna kecoklatan jatuh tergerai di punggungnya.

Setelah gadis itu berada di dalam warung itu , Dia tidak yakin apakah memang tempat ini yang baik , setelah matanya melihat keadaan di sekelilingnya. Ia sendiri harus bertanya beberapa kali kenapa bisa sampai ke tempat ini.

Gadis itu mulai grogi , dia terus dekat Rony yang asik melahap mie instan rebus , lalu memutuskan untuk memesan teh botol dan sambil berdiri menunggu sebentar.

Keempat orang yang sedang bermain kartu remi memandanginya dengan mata melotot penuh nafsu birahi .Gadis itu sendiri merasa merinding ketika matanya menatap mata mereka. Mereka menjilati bibir mereka setiap kali mata Selly beradu pandang dengan mereka. Tak lama , suasana semakin memanas .

“ pak , ayo tolong antarkan saya.” kata gadis itu pada Romy . Rony tersenyum “ sabar yah , oh iyah nama kamu siapa sih ” . Gadis itu tak menjawab . Tapi Rony bertanya lagi “ eh , nama kamu siapa ?” . “ Linda “ jawabnya singkat.

“ Oh nama eloe bagus juga , “ kata Rony . Linda berkata lagi “ ayo pak , nanti saya bayar ongkosnya , tolong bapak antar saya sekarang “ .

Rony tersenyum sinis , lalu tangannya hinggap di pantat Linda dan merabanya . Gadis itu tersendak “ eh.. jangan kurang ajar yah..” katanya . Rony tersenyum menyeringai “ he he he baru gitu aja eleo udah marah , gimana kalo gua entot loe..” .

Nada bicara Rony berubah , yang tadinya lembut ,sekarang jadi kasar . Linda menyadarinya , ini tidak baik . Segera dia menuju ke pintu , untuk pergi dari sana . Tapi terlambat , dua orang bandit berada di depan pintu . Mereka berdiri sambil mengusapi selangkangan mereka .

"Hei Non, gimana kalo loe buka baju eleo , jadi kita bisa senang senang!" seseorang dari mereka berkata. "Gimana kalo kita nyanyi sama-sama , sambil telanjang Non?" yang lain menimpali.

Linda mulai panik , “ minggir , saya mau pergi ..” katanya .

Tapi seseorang segera mendekatinya dan menempatkan tangannya di bahunya serta mendorongnya duduk di kursi sementara preman itu sendiri duduk di sebelah Linda. “ Hei , apa apa nih..” kata Linda

Kemudian tanpa aba aba , preman itu menjilat dan mencium telinga Linda .Linda berontak , dan menjerit “ apa apa nih , bajingan… “ . Lalu tangan Linda reflek menampar pipi preman itu . Teman temannya yang lain tertawa tawa .

Tiba tiba , preman itu mencabut belatinya , dan menancap belati itu di kursi kayu yang di duduki Linda , tepat di antar kedua paha Linda . Untungnya belati itu tak sampai melukai pahanya .

Linda hanya bisa memandangi belati mengkilap itu dengan mulut terbuka tak percaya kejadian ini harus menimpa dirinya .

Ketika Linda tidak mengatakan apa-apa, orang itu memasukkan tangannya ke dalam gaun Linda, merabai pahanya dan berusaha membuka kaki Linda. “ Hei , apa apa nih tolong , jangan “ . Linda meronta dan memandang sekelilingnya dengan tatapan memelas mohon pertolongan.

“ Hei , jangan gangu dia , dia milik gua..” bentak Rony . Dan preman itu melepaskan tangannya .

Rony segera mendekati pintu dan menguncinya. Dua orang preman memegang tangan Linda yang terus berusaha meronta dan menjerit, “ Tolong.. tolong… lepaskan… jangan…” dari atas tempat duduknya. Kedua laki-laki itu berkata “ yah terus menjerit .. gua suka dengar suara jeritan eleo…”

Wajah Linda memutih pucat ketakutan, dan memohon pada mereka untuk melepaskan dirinya.

Tapi dua dari preman itu segera menarik tangannya , dan membawanya ke meja kayu , yang biasa dipakai buat makan . Linda terus meronta . Tangan preman itu menjambak rambutnya . Akhirnya mereka berhasil membawa dan membaringkan Linda di meja kayu itu .

Kemudian kedua tangannya di ikat pada kaki meja . Kini tangan linda , terikat terbuka , satu ke kiri dan satu kekanan . Kini Linda terbaring tak berdaya , dengan tangan terikat seperti di salib . Hanya kakinya yang bergerak menendang nendang tanpa arah . Juga jerit tangisnya yang memilu .

“ Yah , terus berontak , gua suka sekali melihatnya..” kata Rony tertawa . Linda terus berontak , dan menangis memohon dilepaskan . Tapi Rony hanya tertawa . “ eh , eloe orang minggir , liatin gua aja yah , cewek ini punya gua..” kata Rony pada teman temannya.

Teman temannya hanya tertawa tawa .

Lalu Rony segera merobek gaun Linda , dengan bantuan belatinya . Sekali tarik gaun itu lepas seluruhnya di sertai jeritan Linda .

Semua mata langsung tertuju pada tubuh Linda yang hanya memakai celana dalam hitam , dan juga bra yang hitam .

Rony merangkak naik keatas meja . Tapi Linda segera menedangnya . Rony cepat tanggap ,menangkis tendangannya , lalu memukul keras perutnya , Linda menjerit kesakitan “ aduh , ampun jangan pukul…” .

Rony pun turun lagi , dan mengikat kedua kakinya pada kaki meja itu . Kini Linda benar benar tak berkutik . Dia terikat diatas meja dengan kaki terbuka lebar. “ Ha ha cewek sialan loe , ayo berontak lagi..” kata Rony.

Linda hanya bisa menitikan air mata . Dan Rony pun segera mendekatkan mukanya pada selangkanan Linda , menciumi aroma vaginanya yang masih terbungkus celana dalamnya. Linda mengelijing dan memohon “ tolong hentikan jangan lakukan ini…” . Tapi itu sia sia saja .

Rony terus saja menciumi celana dalamnya , dan tak lama dengan belatinya itu dia merobek celana dalam dan Bra Linda . Kini tubuh Linda terbuka , tanpa sehelai benang pun . Rony menatap tubuh telanjang gadis itu , demikian juga preman preman bejat lainnya.

Buah dada Linda yang montok , vaginanya yang kecil dengan sedikit bulu bulu kemaluannya. Rony segera mendekat ke vaginanya . Dengan dua jarinya dia membuka lebar bibir vagina Linda .” wah , memek eloe masih bagus yah , apa eloe masih perawan..” kata Rony.

Linda tak menjawab , hanya terisak tangis . Rony pun mejulurkan lidah menjilati klitorisnya . Linda mengelijing dan meronta “ sudah tolong hentikan ” . Rony terus saja bernafsu melumat vagina Linda . Membuat Linda terus mengelijing .

“ aghhh “ jerit Linda , ketika Rony memasukan dua jarinya ke liang wanita Linda . Jari Rony menyolok nyolok vagina linda dengan cepat . Jerit kesakita Linda , malah semakin membuat gerakkan jari Rony Liar . Rony mengorek ngorek liang vagina linda . Lalu menarik jarinya keluar.

Rony mencabut jarinya , menatap jarinya yang basah , menyeringai , lalu kembali memasukan jarinya di liang vaginanya . “ rupanya , eloe udah gak perawan yah.. dasar perek ” ejek Rony .

Kembali jarinya menyodok nyodok vagina Linda , membuat Linda mengeram pedih.

Setelah Rony puas memainkan vaginanya , Rony melepaskan ikatan Linda dan langsung menariknya turun dari meja kayu itu .Linda tersungkur di lantai , dan Rony membuka celananya . Penis ngacung keras.

Tiba-tiba, Rony menjambak rambut Linda dan menariknya , Linda menjerit kesakitan “ ahhhh , tolong ampun…” .

Rony memerintahkan Linda untuk segera mengulumnya dan jika ia berani mengigit penisnya, ia akan merontokan gigi Linda .

Rony memajukan penisnya mendekati muka Linda , penisnya yang sudah tegang dan keras, ia menjepit hidung Linda untuk membuat Linda membuka mulutnya. Linda meronta , tapi Kembali Linda menjerit keras , “ Ahhhh … “ ketika satu pululan tepat di mukanya

Ketika Linda kehabisan nafas dan membuka mulutnya untuk menghirup udara, Rony segera mendorong penisnya ke dalam mulut Linda. dan mulai mendorong dan menarik kepala Linda.

Kepala Linda bergerak maju dan mundur tanpa henti, terus menerus. Lipstik Linda yang berwarna merah menempel di batang penis yang ada di mulutnya. Dan ketika kepala penis itu masuk ke tenggorokannya Linda tersedak, tapi Rony tetap mendorong hingga kepala penis itu masuk lebih dalam di tenggorokan Linda.

Air mata mulai meleleh di pipinya . Sambil Linda dipegangi hingga tak bergerak dengan penis yang terbenam hingga tenggorokannya. Rony kemudian menarik penisnya keluar , lalu mendorong lagi.

Setelah kira kira 10 menit , Rony menekan masuk penisnya . Linda tersedak , dan terasa sperma Rony muncrat di tenggorokkannya . Setelah penis itu benar benar terlepas dari mulutnya , Linda segerah memuntahkan sperma yang memenuhi mulutnya.

Seorang dengan perut buncit , tangannya penuh tatto segera menghapiri Linda.Membuka resleting celananya , Tangannya kemudian menjambak rambut Linda dan mulai mendorong masuk penisnya dalam mulut linda mengantikan Rony

Menggerakan penisnya dengan kasar membuat penisnya kembali bergerak keluar masuk di mulut Linda. Semua orang dapat mendengar suara dahi Linda yang menumbuk perut orang itu, dan erangan Linda yang terdengar setiap kali penis itu masuk jauh ke tenggorokannya.

Ketika laki-laki itu akan mengalami orgasem ia mendorong kepala Linda hingga hidung Linda terbenam di dalam rambut kemaluan orang itu tanpa bisa menarik nafas. Sperma langsung menyembur keluar memenuhi mulut Linda.

Dan dari sudut mulut Linda sperma menyemprot keluar, mengalir turun, menggantung di dagu Linda. Kemudian orang itu mulai bergerak lagi tanpa henti. Sperma terus mengalir keluar, jatuh dari leher Linda .Ketika akhirnya ia menarik penisnya dari mulut Linda, Linda megap-megap menarik nafas dan terbatuk-batuk memuntahkan sperma yang masih ada di tenggorokannya.

Dua orang kemudian memegangi Linda sementara yang lain mulai melepaskan pakaian mereka. Linda sendiri tak berdaya untuk melarikan diri, setelah baru saja ia mengalami shock.

Ketika semuanya telah telanjang bulat, kembali Linda diangkat dan diletakan di atas meja kayu dan langsung dipegangi oleh empat orang laki-laki, setiap orang memegangi tangan dan kakinya. Kaki Linda terbuka lebar dan tubuhnya telentang.

Rony kembali mendekat dan naik ke atas meja. Perlahan ia menggosokan penisnya yang besar ke kaki Linda. Yang lain hanya bisa memandang iri pada penis Rony yang panjangnya hingga 25 senti dan selalu ia yang mendapat kesempatan pertama. Rony memerintahkan orang di dekat kepala Linda untuk mengangkat kepala Linda hingga Linda bisa melihat ketika penis Rony mulai masuk ke vagina Linda.

Orang yang memegangi kaki Linda berusaha membuka kaki Linda lebih lebar. Dengan satu kali dorongan keras, penis Rony dengan keras memasuki vagina Linda. Linda menjerit sekeras-kerasnya, “ AaHHHGG . . .” dan makin meronta-ronta, tanpa daya menghentikan Rony memperkosa dirinya.
Rony sendiri menikmati sekali segala jeritan dan rontaan Linda. Ia menyeringai setiap kali Linda menjerit kesakitan.

Ketika Rony sedang memperkosanya, laki-laki lainnya ikut menyakiti Linda dengan mencubit, meremas, meraba, mengisap, mengigit, menjilat dan menciumi seluruh tubuh Linda.

Mereka mulai dengan memainkan buah dada Linda dan mengisapi puting susunya, tangan-tangan mereka juga menarik-narik dan menjepit puting susunya. Linda terus menjerit , pilu “ ahhhggg ampun Ahhhh hentikan tolong….” .

Kaki Linda diangkat tinggi-tinggi dari atas meja sementara tangan-tangan merabainya, menikmati halusnya kaki Linda.

Cerita Panas - Beberapa menit kemudian jeritan Linda hanya tinggal erangan dan rintihan tapi Rony tetap memperkosa Linda tanpa henti, terus bergerak makin cepat. Setelah lama kemudian, Rony menarik penisnya hingga hampir terlepas dari jepitan vagina Linda, ia mengerang dan maju mendorong ke depan sekuat tenaga.

Kepala Linda terdongak dan jeritan melengking terdengar, melolong panjang keluar dari mulut Linda “ AGHHHH………”. Rony mengejang beberapa saat penisnya menyemburkan sperma ke dalam vagina Linda. Setelah Rony mencabut penis , spermanya pun berhamburan keluar dari liang vagina Linda yang membengkak dan memar.

Laki-laki yang lain kemudian melepaskan pegangan Linda dan bertengkar mengenai giliran siapa selanjutnya.

Linda hanya bisa berbaring , menangis , tubuhnya menjejang kesakitan . kaki dan tangannya masih terbuka lebar, ia menangis histeris. Ia telah diperkosa , dilecehkan, harga dirinya di injak injak .

“Eh perek , kenapa nangis , Loe mustinya nikmatin, soalnya masih banyak cowok yang antri , semua mau cobain memek eloe kita baru aja mulai!" katanya pada Linda.

Seorang laki-laki segera naik ke atas meja setelah Rony turun. Sekarang, Linda dapat merasakan bagaimana bibir vaginanya perlahan membuka kembali dan penis itu sedikit demi sedikit masuk ke dalamnya. Kesakitan kembali tercermin di wajah Linda, ketika ia merasa tubuhnya seperti dirobek oleh penis yang masuk.Linda mengerang lagi “ aghhh sakit…”

"Loe jangan belagu deh! Kalo lo nggak suka sama punya gue atau punya temen gue tadi, masih ada yang laen! Cepet atau lambat lo pasti temuin yang lo suka!" bentak orang itu.

Perkataan orang itu membuat apa yang telah ia takutkan selama ini menjadi nyata. Linda akan diperkosa bergantian oleh seluruh orang yang ada di bar itu. Dan ia tidak punya pilihan sama sekali. Linda hanya bisa menyerahkan dirinya dan melayani mereka hingga selesai.

Sekarang Linda hanya berharap ia bisa keluar dari situ hidup-hidup, dan berharap tidak ada seorangpun yang tahu apa yang telah ia alami.

Tak lama preman itu menyemburkan spermanya ke dalam vagina Linda yang sudah terisi oleh sperma Rony. Lalu dengan segera orang lain menggantikan laki-laki itu, kemudian laki-laki lain menyusul, setelah itu temannya juga mulai memperkosa Linda.

Linda tidak bisa lagi menahan rasa sakit dan ia sudah kehabisan tenaga melayani laki-laki itu. Linda lalu menangis dan memohon pada semuanya agar melepaskan dirinya.” Sudah tolong lah Ahhh saya , sudah tak kuat , ahhh sakit…” .

Tapi Laki-laki yang sedang menindihnya meremas buah dada Linda keras-keras hingga Linda menjerit kesakitan. “ AHHGGG sakit hentikan tolong…” . Dan menarik puting susunya dengan kuat “ AGHH sakit ampunnn…”

"Jangan berisik! Lo belon ngelayanin temen-temen gue! Masih ada lima orang lagi!" bentaknya pada Linda.

Tiba-tiba orang itu menarik penisnya keluar dan merangkak ke dada Linda. Linda sudah sangat ketakutan sekarang hingga ia hanya bisa berbaring dengan mata terpejam erat, menunggu orang selanjutnya yang akan mengambil giliran memperkosanya.

Ia sama sekali tidak menyadari orang yang baru saja memperkosanya mengarahkan penisnya ke muka Linda. Dan tepat sebelum orang itu orgasme Linda membuka matanya. Sperma segera menyembur ke seluruh wajah Linda. Sehingga seluruh sperma itu keluar menyembur dari penis itu.

Ketika orang itu puas ia menarik rambut Linda dan menamparkan penisnya ke wajah Linda. "satu-satunya yang boleh loe mohon cuma ini tau? Loe sendiri yang masuk ke sini pake pakaian merangsang kayak perek , dan loe mohon kita berhenti? Lo bercanda apa? Lo musti ngelayanin kita sampe kita nggak bisa bangun lagi! Ngerti" Orang itu membentak Linda.

Lima orang terakhir kemudian mengambil giliran masing-masing dan memperlakukan Linda sama dengan orang sebelumnya. Ketika hampir orgasme, mereka menarik penisnya keluar, merangkak di atas dada Linda, dan memyemprotkan sperma mereka ke seluruh wajah dan buah dada Linda kemudian menarik rambut Linda untuk membersihkan penis mereka.

Dan ketika orang yang terakhir selesai Linda berbaring hampir tak sadarkan diri.

Wajah, buah dada, dan puting susu Linda seluruhnya dilumuri sperma. Sperma itu mengalir turun dari sisi wajahnya, masuk ke telinga dan leher Linda. Linda tidak bisa membuka matanya karena semuanya tertutup oleh sperma. Linda harus bernafas melalui mulutnya karena sperma sudah masuk ke hidungnya.

Rambut Linda yang kecoklatan terlihat kusut karena terkena sperma yang mengering di rambutnya. Ketika orang-orang itu beristirahat sejenak, Linda hanya berbaring di atas meja , kakinya terbuka lebar dan sperma mengalir keluar dari vaginanya, menunggu orang selanjutnya memperkosa dirinya.

Vagina Linda tampak memar, memerah, dan terasa sakit karena baru saja dimasuki sepuluh orang bergantian tanpa henti.

Dua orang menarik tubuh Linda turun dari meja itu dan menyeretnya ke kamar mandi. Mereka kemudian membersihkan tubuh Linda dengan kertas tisu yang kasar dari sperma yang menempel. Dan ketika tubuhnya diseret keluar lagi, Linda melihat meja tadi telah dipindahkan ke pinggir ruangan.

Di tengah ruangan itu sekarang tergelar matras kusam dan delapan laki-laki telanjang bulat berdiri mengelilinginya. Linda didorong ke tengah-tengah lingkarang orang itu, hingga ia terjatuh ke atas matras, tubuhnya tersungkur tak berdaya untuk mengangkat tubuhnya.

Linda merasakan tangan-tangan di seluruh tubuhnya mulai menarik, mendorong dan mengangkat tubuhnya. Ketika Linda membuka matanya ia melihat seseorang telah berbaring telentang di bawah tubuhnya.

Orang itu adalah si Rony, dan penisnya sudah tegak berdiri. Kedua bibir vagina Linda kemudian dibuka oleh dua pasang jari-jari ketika perlahan tubuh Linda diturunkan mengarah ke penis Rony. Dengan sisa-sisa sperma yang ada, penis itu dapat lebih mudah masuk ke dalam vagina Linda.

Dan Linda sendiri hanya mengerang, merasakan kembali sakit “ Ahggg Aghh perih tolong hentikan sudahh..”

Seseorang kemudian menarik rambutnya, dan sebuah penis lain mendekati mulutnya. Linda dengan perlahan membuka mulutnya, berharap mereka tidak akan menyakitinya jika ia menuruti kemauan mereka. Penis itu masuk hingga ke tenggorokan Linda dan berhenti tak bergerak.

Selanjutnya Linda merasakan sebuah tangan mendorong tubuhnya hingga turun. Kemudian tangan-tangan lain mulai membuka belahan pantatnya. Linda panik dan berusaha merangkak menjauhi tangan-tangan itu. Dengan merangkak Linda membuat penis di mulutnya masuk makin dalam ke tenggorokannya.

"Hei, lo suka juga akhirnya! Kalo gitu ayo mulai aja sayang!" kata orang yang memasukan penisnya ke mulut Linda sambil tersenyum.

Ia mulai menggerakan pinggulnya secepat dan sekuat tenaga. Tubuh Linda yang terdorong mundur karena gerakan orang itu, disambut dengan sebuah penis lain di liang anusnya. Sekarang rasa sakit yang perlahan mulai hilang dari tubuh Linda, kembali menyengat seluruh tubuhnya.

Rasa sakit itu semakin menjadi-jadi, sakit yang tidak pernah dirasakan Linda sebelumnya. Pikiran Linda menjerit-jerit kesakitan, sedangkan mulutnya hanya bisa mengeluarkan suara tidak jelas diredam oleh penis yang keluar masuk.

Rasa sakit itu makin menjadi-jadi, ketika ketiga orang itu mulai bergerak berirama. Tubuh Linda seperti terkoyak-koyak ketika penis-penis itu bergantian keluar masuk di dalam vagina dan anusnya.

Dua orang kemudian mendekat memegangi tubuh Linda hingga ia tidak terjatuh ke samping. Semua lubang di tubuh Linda, mulut, vagina dan anus dipergunakan oleh mereka untuk memuaskan nafsu mereka secara bersamaan.

Kemudian dua orang terkakhir tadi menarik tangan Linda, melingkarkan jari-jari Linda di penis mereka dan menyuruhnya untuk mulai mengocok penis-penis mereka, sementara dua orang lainnya berlutut di samping Linda, dan menarik buah dadanya untuk kemudian digosokan pada penis mereka.

Sekarang Linda sudah dalam keadaan berlutut, tubuhnya bergoyang maju mundur. Tujuh dari sepuluh orang itu terus-menerus menggunakan tubuh Linda untuk membuat mereka puas. Tidak seorang pun peduli dan melihat bahwa Linda sama sekali tidak bisa bergerak. Semuanya tampak sangat bernafsu memperoleh bagian tubuh Linda.

Setelah beberapa menit rasa sakit itu mulai bisa ditekan oleh Linda. Linda terus memejamkan matanya karena ia tidak ingin melihat bagaiman orang-orang itu mempergunakan tubuhnya untuk memuaskan mereka. Ia hanya berharap semua itu segera selesai, karena dirinya hampir tidak bisa lagi menahan rasa sakit di sekujur tubuhnya.

Orang di anus Linda lebih dulu orgasme. Ketika ia selesai dan menarik penisnya keluar, orang lain maju dan dengan mempergunakan sperma orang yang pertama, ia melumasi penisnya dan memasukannya ke anus Linda. Lalu orang di mulutnya menyemburkan sperma, membuat Linda tersedak tak bisa bernafas, berusaha sekuat tenaga menelan sperma orang itu.

Lalu penis itu ditarik dan digantikan oleh penis lain, yang kali ini lebih besar. Linda berusaha membuka mulutnya, tapi orang itu tidak sabar dan langsung mendorong penisnya masuk, dan mulai bergerak.

Ia mendorong penisnya dalam-dalam dan tidak menariknya keluar, terus menahannya di dalam tenggorokan Linda. Linda kemudian merasakan getaran dari tubuh Rony di bawahnya dan cairan hangat mengalir ke dalam vaginanya, segera setelah itu orang lain menggantikan posisi Rony tadi.

Orang-orang tadi bergantian memperkosa Linda di seluruh lubang yang ada, ia terus menelan semua sperma yang disemburkan di dalam mulutnya. Dua orang di depan wajahnya mengocok penisnya masing-masing dan mengarahkan penisnya ke wajah Linda.

Ketika Linda melihat ke bawah, orang di bawah tubuhnya sedang menatap wajahnya dan kepalanya diganjal oleh kedua tangannya. Tak lama kemudian sperma kembali masuk ke dalam vagina Linda, dua detik kemudian sperma menyembur ke anusnya.

Penis lain kembali masuk ke vagina Linda. Linda kembali memejamkan matanya, ia sekarang hanya bisa mengeluarkan suara erangan, “ aghhh aghh aghh…” . yang semakin tinggi ketika penis lain masuk ke anusnya. Ketika ia membuka matanya lagi, Linda melihat sebuah penis diarahkan ke wajahnya.

Kepala penisnya berwarna ungu bulat, dan beberapa detik kemudian sperma menyembur menghantam wajahnya mengalir masuk ke mulutnya. Orang tubuh kemudian minggir dan sebuah penis lain maju mendekat.

Sepanjang malam Linda terus melanyani sepuluh orang itu hingga semuanya mendapat bagian menggunakan mulut, vagina dan anusnya paling sedikit satu kali.
Dan ketika orang-orang tersebut puas dan menjauh dari tubuh Linda, tubuh Linda tersungkur , terkapar tak berdaya .Linda lalu mengangkat wajahnya berusaha melihat orang-orang yang mengelilinginya, setelah itu semuanya gelap Linda tak sadarkan diri.